Dark/Light Mode

Pemerintah Luncurkan Sistem Perpajakan Baru

Coretax Bakal Tambah PDB Rp 1.500 Triliun

Sabtu, 11 Januari 2025 07:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax), yang baru diterapkan, diklaim bakal memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Ketua Dewan Ekonomi Na­sional (DEN) Luhut Binsar Pan­djaitan mengatakan, sistem pajak yang mulai dioperasikan awal tahun ini dapat berkontribusi sebesar 6,4 persen terhadap PDB atau setara Rp 1.500 triliun.

“Biarkan sistem ini berjalan dulu. Kritiknya nanti saja, karena ada banyak masalah yang harus diselesaikan,” ujar Luhut dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Baca juga : Garuda Butuh Adaptasi Gunakan Pesawat China

Luhut menjelaskan, salah satu permasalahan utama di Indonesia adalah tumpang tindih kebijakan. Satu kebijakan sering digunakan untuk berbagai tujuan hingga menimbulkan persoalan baru.

Karena itu, DEN mencoba menerapkan pendekatan satu kebijakan untuk satu tujuan. Pendekatan ini juga telah disam­paikan kepada Presiden Prabo­wo Subianto guna memperbaiki kebijakan yang ada.

Luhut mengingatkan, pelak­sanaan Coretax masih dalam tahap awal, sehingga dibutuh­kan waktu agar Pemerintah dapat menyesuaikan diri dengan proses digitalisasi.

Baca juga : Please, Pembangunan JPO Diperbanyak Dong

Dia optimistis digitalisasi menjadi langkah yang baik untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Pemerintahan. Termasuk melalui Coretax.

Pemerintah juga akan belajar dari pengalaman India dalam implementasi digitalisasi untuk meminimalkan kesalahan.

“Walaupun kita sudah paham banyak hal, pembelajaran dari In­dia tetap penting untuk menghin­dari kesalahan,” jelas Luhut.

Baca juga : Manchester City Vs Salford City, The Citizens Diuji Tim Strata Empat

Luhut juga mengungkapkan, kehadiran Coretax dipicu oleh kritik dari World Bank terhadap sistem perpajakan Indonesia.

“Indonesia dianggap tidak baik dalam menghimpun pajak, bahkan disamakan dengan Nige­ria,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.