Dark/Light Mode

Pertahankan Status Bintang 4 Skytrax

Tahun Depan, Bandara Sultan Syarif Kasim II Bakal Lebih Luas dan Megah

Jumat, 27 Desember 2019 08:57 WIB
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin (tengah) saat meninjau progres perluasan terminal penumpang Sultan Syarif Kasim II, Selasa (24/12). (Foto: Humas AP IIBanfarav)
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin (tengah) saat meninjau progres perluasan terminal penumpang Sultan Syarif Kasim II, Selasa (24/12). (Foto: Humas AP IIBanfarav)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah bandara di bawah PT Angkasa Pura II (Persero), akan beroperasi dengan terminal penumpang pesawat yang lebih luas pada 2020. Salah satunya, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.

Tahun depan, luas terminal penumpang di Sultan Syarif Kasim II akan mencapai 44.000 meter persegi. Atau 1,5 kali lipat dari saat ini 29.000 meter persegi.

Sejalan dengan perluasan tersebut, maka kapasitas terminal akan menjadi 5 juta penumpang per tahun, dibandingkan eksisting yang saat ini hanya 3,5 juta penumpang per tahun.

Baca juga : Tahun Depan, Banten Diguyur 3 Triliun

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, perluasan terminal dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas udara di Pekanbaru. Di samping untuk mengakomodir jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat.

Pada 2018, Sultan Syarif Kasim II sudah melayani sebanyak 4,13 juta penumpang. Sementara pada periode Januari – Juli 2019, jumlah penumpang pesawat sudah mencapai sekitar 1,8 juta penumpang.

"Perluasan terminal memang dibutuhkan agar pelayanan dapat ditingkatkan, dan memiliki ruang untuk menambah penerbangan di Pekanbaru. Pekerjaan perluasan terminal sudah dimulai sejak awal tahun ini, dan ditargetkan tuntas pada tahun depan,” ujar Awaluddin saat meninjau progres perluasan terminal penumpang Sultan Syarif Kasim II, Selasa (24/12).

Baca juga : Proyek East Connecting Taxiway Rampung, Bandara Soetta Lebih Banyak Akomodir Penerbangan dan Makin Indah

Sejalan dengan perluasan terminal tersebut, jumlah konter check-in bertambah menjadi 29 konter, dari saat ini 19 konter. Sementara itu, garbarata juga bertambah dari 4 unit menjadi 6 unit.

“Kami ingin mempertahankan status Sultan Syarif Kasim II sebagai bandara Bintang 4 versi Skytrax, atau mungkin menaikkan status tersebut. Kami yakin, salah satu caranya adalah dengan memperluas terminal, agar standar pelayanan dapat meningkat,” jelas Awaluddin.

Status Bandara Bintang 4 di Regional (4-Star Regional Airport Rating) disematkan Skytrax kepada Sultan Syarif Kasim II pada 2018, menyusul kepuasan penumpang pesawat pada proses keberangkatan, kedatangan, transfer penerbangan, serta hasil dari evaluasi fasilitas, kenyamanan terminal, kebersihan, area perbelanjana, F & B, layanan staf bandara, keamanan, hingga imigrasi.

Baca juga : Senator ke Jokowi: Kalau Bisa Mentan Tetap Amran

Bandara lain yang mendapat status Bintang 4 antara lain Charles de Gaulle di Paris (Prancis), Perth International Airport (Australia), dan Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang yang juga dikelola oleh AP II.

Awaluddin menegaskan, untuk mempertahankan stasus Bintang 4, atau meningkatkan status menjadi Bintang 5 yang merupakan tertinggi, diperlukan pengembangan infrastruktur yang dipadukan dengan implementasi digitalisasi dalam operasional serta pelayanan kepada penumpang pesawat.

“Konsep transformasi digitalisasi sudah kami terapkan di seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura II - termasuk di Sultan Syarif Kasim II - menyentuh operasional dan aspek pelayanan. Kami juga sudah memiliki aplikasi Indonesia Airports, untuk meningkatkan experience bagi penumpang pesawat di seluruh bandara,” tandas Awaluddin. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.