Dark/Light Mode

Proyek Infrastruktur Digenjot

Tahun Depan, Banten Diguyur 3 Triliun

Jumat, 13 Desember 2019 11:29 WIB
(Dari kiri) Dirut Rakyat Merdeka Group Margiono, Walikota  Tangerang  Arief Wismansyah, Walikota  Tangsel  Airin Rachmi Diany, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara, dan Bupati  Tangerang  Ahmed Zaki Iskandar dalam acara Outlook Banten 2020, di SwissBelhotel, Serpong, Kamis (12/12). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
(Dari kiri) Dirut Rakyat Merdeka Group Margiono, Walikota Tangerang Arief Wismansyah, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam acara Outlook Banten 2020, di SwissBelhotel, Serpong, Kamis (12/12). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun depan, pembangunan infrastruktur di Banten akan digenjot. Anggaran yang dibutuhkan memang besar. Tapi, dijamin tak akan membuat APBN dan APBD terkuras. Sebab, pembiayaan pembangunan itu akan menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Dengan skema ini, pembiayaan pembangunan infrastruktur bisa sepenuhnya ditanggung badan usaha dengan memerhatikan pembagian risiko di antara para pihak.

Demikian hasil diskusi Banten Outlook 2020 yang digelar Rakyat Merdeka Group, di Swiss-Belhotel, Intermark BSD, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Acara ini dihadiri banyak tokoh nasional. Antara lain Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang datang sebagai keynote speaker; Dirut PT Karakatau Steel, Silmy Karim; Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin; Staf Khusus Kemenhub, Prof Wihana; dan pengamat ekonomi, Ryan Kiryanto. Acara dipandu Direktur MetroTV, Suryo Pratomo.

Baca juga : Pasca Letusan Merapi, Dua Desa Diguyur Abu Tipis

Para tokoh daerah di Banten juga hadir. Antara lain Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany; Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah; Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar; Wali Kota Serang, Syafruddin; Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah; Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati; Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi; dan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Direktur Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara, menjelaskan, diskusi Banten Outlook 2020 ini digelar karena Banten, sebagai daerah penyangga ibu kota, punya prospek ekonomi dan pembangunan yang cukup baik. Infrastruktur beberapa kawasan di Tangerang Raya bahkan seperti di luar negeri.

Ia berharap, daerah-daerah yang masih tertinggal di Banten juga dapat mengikuti kemajuan Tangerang Raya. “Banten ini adalah daerah yang cukup prospektif. Karena itu, kita mencoba menggali lagi potensinya,” kata Kiki, dalam sambutannya.

Airin Rachmi Diany menyambut baik acara ini. Sebab, acara ini bisa mempertemukan kepala daerah dengan pihak dunia usaha hingga pemerintah pusat. Ia kemudian melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tangsel pada 2019 mencapai 7,8 persen.

Baca juga : Dahana Bangun Pabrik Bahan Peledak Di Timor Leste

Investasi swasta menjadi salah satu penyumbang tingginya pertumbuhan tersebut. Pembangunan dengan skema KPBU telah berjalan baik di Tangsel. “Terima kasih Pak Menteri, dengan program yang dibuat Bapak Presiden, KPBU itu sudah berjalan di Tangsel,” ucap Airin.

Soal infrastruktur, Airin menyampaikan bahwa pihaknya akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta untuk memperpanjang jalur transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) hingga Tangsel.

“Karena FS (feasibility study) sudah selesai dilakukan pihak MRT. InsyaAllah, dengan konsep KPBU, inilah sepertinya yang terbaik, karena tidak begitu banyak menggunakan dana pemerintah,” tutur Airin.

Dalam keynote speaker-nya, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur di Banten tahun depan akan lebih banyak difokuskan untuk mengatasi kemacetan. Khususnya di daerah yang sudah berkembang, seperti di Tangerang Raya.

Baca juga : Kerusakan Infrastruktur Akibat Gempa Ambon Mulai Diperbaiki

Skema pendanaannya adalah KPBU. Ada pun untuk daerah yang masih tertinggal, dana pembangunannya akan ditanggulangi sepenuh oleh pemerintah. Yakni dengan direct spending (belanja langsung). “Di Banten memang banyak yang masih direct spend. Rakyat Merdeka masih sering kirim foto-fotonya,” kata pria yang mendapat julukan Bapak Infrastruktur ini.

Ia menegaskan komitmen untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur di Banten. Tahun depan, ada sekitar Rp 3 triliun yang disiapkan PUPR untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Banten.

Selain itu, ia juga terus mendorong investasi dari dunia usaha untuk pembangunan di Banten. Bukan sekadar investasi biasa, tapi investasi yang bisa membuka lapangan kerja. Dia pun meminta para investor tak ragu melapor jika terbentur dengan aturan yang menghambat.

“Bilang, mana ada peraturan yang menghambat (investasi). Saya cabut dia, bukan cuma merevisi,” tegasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.