Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Digitalisasi Kerek Kinerja Bank BJB, Laba Kuartal I Tembus Rp 606 M
Selasa, 29 April 2025 19:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) kembali mencatatkan kinerja solid pada triwulan I-2025 dengan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 606 miliar. Capaian positif ini diraih di tengah tekanan kondisi ekonomi global, termasuk dampak perang dagang dan dinamika bisnis internasional.
Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi adaptif dan fokus perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis. “Bank bjb terus menunjukkan kinerja yang konsisten dan positif. Kami berhasil menjaga pertumbuhan secara berkelanjutan, bahkan di tengah tantangan eksternal,” ungkap Ayi dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
Dari sisi aset, bank bjb mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 223,1 triliun. Kelompok Usaha Bank (KUB) turut berkontribusi signifikan terhadap capaian ini, dengan total aset dari perusahaan anak mencapai Rp 38,8 triliun atau setara 17,4 persen dari total aset konsolidasi.
Baca juga : Bicara Korupsi Bank BJB, RK Bantah Punya Deposito Rp 70 M
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan juga menunjukkan tren yang positif dengan peningkatan 11,4 persen yoy menjadi Rp 145,4 triliun. Kontribusi perusahaan anak dalam penyaluran kredit mencapai Rp 27,1 triliun. Kredit konsumer tetap menjadi pendorong utama, tumbuh 4,7 persen yoy, terutama berkat ekspansi kredit kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Di sektor digital, inovasi bank bjb melalui platform KGB Pisan menunjukkan hasil menggembirakan. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak peluncurannya, platform ini telah mencatatkan 3.987 Number of Account (NoA) dengan nilai outstanding kredit sebesar Rp 62,9 miliar. “Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi kami untuk memperkuat lini kredit ritel berbasis teknologi,” ujar Ayi.
Komitmen bank bjb terhadap keberlanjutan juga terlihat dari peningkatan portofolio kredit berkelanjutan yang kini mencapai Rp 17,7 triliun atau 15 persen dari total portofolio kredit, naik 7,2 persen yoy. Sebelumnya, bank bjb telah menerbitkan Sustainable Bond tahap pertama sebesar Rp 1 triliun dan merencanakan penerbitan tahap kedua pada tahun ini.
Baca juga : Laba Bersih BCA Digital Meroket 134,5 Persen Pada 2024, Tembus Rp 108 M
Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb mencatatkan total DPK sebesar Rp 153,8 triliun, termasuk kontribusi Rp 27 triliun dari perusahaan anak. Hal ini mendukung penyaluran kredit yang tetap tumbuh dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terjaga secara optimal.
Digitalisasi menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan bank bjb. Aplikasi DIGI by bank bjb mencatatkan 2,3 juta pengguna aktif dengan total transaksi mencapai Rp 89,7 triliun dalam 12 bulan terakhir, tumbuh 23,9 persen yoy. Di sisi lain, perluasan kanal digital turut didorong oleh 1,3 juta merchant QRIS dan 27.404 agen bjb BiSA, yang memperluas akses keuangan hingga ke pelosok daerah.
Ayi juga menekankan pentingnya dukungan dari pemegang saham, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham mayoritas, yang terus mendorong kinerja positif bank bjb. “Sinergi kuat antara manajemen dan pemegang saham menjadi landasan kokoh dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis,” tambahnya.
Baca juga : Satgas Revitalisasi Koperasi Siap Jalankan Tugas Sehatkan Koperasi Di Indonesia
Dengan strategi yang adaptif, komitmen pada inovasi digital, dan praktik tata kelola yang baik, bank bjb optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir 2025. Kinerja di triwulan pertama menjadi modal penting untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional dan daerah.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya