Dark/Light Mode

Nobar Di Kuningan

Nurbaya dan Nadiem Mau Bikin Kurikulum Perubahan Iklim…

Jumat, 24 Januari 2020 06:26 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya diacara press screening Film Semesta di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.
Menteri LHK Siti Nurbaya diacara press screening Film Semesta di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri LHK, Siti Nurbaya bersama Mendikbud, Nadiem Makarim akan mengembangkan  kurikulum pendidikan tentang perubahan iklim. Tujuannya, agar para pelajar sejak dini mengetahui bahaya dampak perubahan iklim dan bagaimana menanggulangi. 

“Kerja sama ini  akan ditindak lanjuti. Kurikulum perubahan iklim sangat penting  agar para pelajar sejak dini mengetahui bahaya dampak perubahan iklim dan bagaimana menanggulangi,” ujar Siti pada press screening Film Semesta di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Siti menilai, film dokumenter tentang lingkungan berjudul Semesta, garapan aktor Nicholas Saputra dan dan Mandy Marahimin membawa  pesan yang sangat relevan dan kuat dalam  upaya penanggulangan perubahan iklim

Baca juga : Menteri Nurbaya Ancam Gebuk Perusahaan Perusak Lingkungan

“Film Semesta sangat bagus dan kuat secara konteks budaya dan agama dalam kaitannya pada upaya penanggulangan perubahan iklim berdasarkan way of life/cara hidup masyarakat Indonesia sendiri,” ungkapnya.

Film ini merupakan kolaborasi strategis antara Menteri LHK dengan Nicolas Saputra, karena  dibuat atas kerja sama KLHK dengan PT Talamedia (dengan Komisaris Nicolas Saputra) dan disutradarai oleh Chairun Nissa ini akan diputar  terbatas di  bioskop, mulai 30 Januari 2020. 

Mantan Sekjen DPD ini berharap,  dengan penayangan  film Semesta ini akan mengedukasi masyarakat untuk semakin peduli terhadap krisis iklim/perubahan iklim yang saat ini semakin nyata terasa dampaknya.

Baca juga : Pantau Angkutan Nataru, BKS Blusukan Ke Pelabuhan Kali Adem

"Para tokoh inspiratif ini bergerak beraktualisasi dalam pengendalian perubahan iklim, menjaga lingkungan dan sumber daya alam, serta hidup harmonis damai atas dorongan agama , kepercayaan dan budaya masing-masing," ujarnya .

Film ini lanjut Siti sekaligus menunjukkan way of life bangsa dan suku-suku dan agama di Indonesia dalam kehidupan keseharian dengan alam dan sesama dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda. 

Sekaligus terdapat pula refleksi ruang toleransi agama dengan masyarakat yang manjemuk dan alam ciptaaan Tuhan dan pengakuan keberagaman. 

Baca juga : Drawing Liga Europa : MU dan Inter Milan Ketemu Tim Cemen

“Itulah makna dari film ini, Semesta. Film ini bukan hanya memberikan inspirasi bagi Indonesia tapi juga bagi bangsa-bangsa di dunia,” katanya 

Sementara itu, Nicolas Saputra yang tampil dengan gaya kasual mengatakan, krisis ekologi di Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Makanya, penting untuk menjaga kondisi alam kita sekarang juga. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.