Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLN Terus Maksimalkan Pemakaian Minyak Sawit Untuk Pembangkit Diesel

Rabu, 29 Januari 2020 21:31 WIB
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini (tengah) saat rapar demgar pendapat di DPR, Selasa (28/01/2020). ( Foto : PLN)
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini (tengah) saat rapar demgar pendapat di DPR, Selasa (28/01/2020). ( Foto : PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN Persero berkomitmen mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan, khususnya bahan bakar nabati dari kelapa sawit.

Upaya yang dilakukan PLN adalah maksimalkan penggunaan minyak sawit pada sejumlah pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pada Tahun 2018 penggunaan bahan bakar solar dengan campuran nabati (B20/ B30) pada pembangkit PLN mencapai 1,641 ribu kiloliter, dan meningkat menjadi 2,158 kiloliter pada Tahun 2019.

Baca juga : Virus Corona Gulung Perekonomian Dunia

“Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan pemanfaatan B20, B30 yang terus kami optimalkan pemanfaatan bahan bakar tersebut," kata Zulkifli.

Penggunaan B20 dan B30 untuk pembangkit listrik sejalan dengan amanah Pemerintah terkait kebijakan untuk memperluas penggunaan B20 dan B30 di sektor industri, guna menekan konsumsi BBM nasional yang selama ini harus diimpor sehingga membebani keuangan negara.

Ia juga menyebut, penerapan B20/B30 dalam pembangkit diesel PLN sudah berjalan baik yang ditandai dengan peningkatan penggunaannya dari tahun ke tahun.

Baca juga : Data Pertanian Tak Akurat Bikin Pupuk Langka

Untuk tahap selanjutnya, PLN tengah mengembangkan penggunaan minyak nabati seperti CPO tanpa proses esterifikasi, sehingga seluruh CPO dapat digunakan untuk mesin pembangkit tanpa melalui proses kimiawi yang memerlukan proses dan biaya produksi tambahan.

Penelitian ini sekarang telah diujicobakan pada pembangkit diesel, dan menemui kendala yakni tingginya emisi yang dihasilkan dan timbulnya kerak pada mesin pembangkit.

“PLN terus mengembangkan penelitian ini dan mencari jalan keluar terbaik untuk mengatasi residu yang berlebih. Jadi, PLN tidak menyerah atas penggunaan minyak nabati untuk kebutuhan PLTD, kami yakin akan menemukan cara paling optimal dan efisien untuk dapat diterapkan pada pembangkit-pembangkit yang menyuplai listrik bagi masyarakat luas,”Imbuhnya.

Baca juga : Soal Ongkos Haji, Pemerintah Diminta Pertimbangkan kenaikan Tarif Pesawat

Dirinya menambahkan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Selasa, 28 Januari 2020 kemarin, PLN telah menyampaikan kepada anggota DPR, proses penelitian untuk menerapkan penggunaan minyak sawit masih terus dilakukan dan dicari jalan keluar terbaik.

“Kami terus bekerja keras, karena jika CPO dapat digunakan pada mesin-mesin pembangkit diesel PLN, kita dapat mengurangi penggunaan BBM secara signifikan dan memangkas proses esterifikasi,” tegas Zulkifli. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.