Dark/Light Mode

Jokowi ke Pelaku Ekonomi Digital: Jangan Sampai Indonesia Hanya Jadi Pasar

Kamis, 27 Februari 2020 13:38 WIB
Presiden didampingi para menteri di acara Indonesia Digital Economy Summit 2020, di Ballroom 2 & 3, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2). (Foto: Setkab.go.id) 
Presiden didampingi para menteri di acara Indonesia Digital Economy Summit 2020, di Ballroom 2 & 3, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2). (Foto: Setkab.go.id) 

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan para pelaku ekonomi digital, jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar maupun cuma jadi penonton atas kemajuan ekonomi digital yang terjadi. Para pelaku di Tanah Air harus bisa juga memproduksi dan jualan di luar negeri.        

”Ekonomi digital juga harus menciptakan lapangan kerja. Harus. Ekonomi digital juga harus mendorong ekspor. Harus. Ekonomi digital juga harus meningkatkan devisa. Harus,” ujar Presiden  saat menjadi Keynote Speech pada Indonesia Digital Economy Summit 2020, di Ballroom 2 & 3, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2) seperti dikutip setkab.go.id.          

Presiden berharap, ekonomi digital selanjutnya bisa menurunkan defisit neraca perdagangan dan menurunkan defisit transaksi berjalan. Ia menambahkan juga pentingnya agar perkembangan ekonomi digital memicu pemasaran produk-produk dalam negeri.         

Baca juga : TIKI Perluas Jangkauan Same Day Service Wilayah Jawa

”Pemasaran produk-produk usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah. Penting sekali ini saya sampaikan. Artinya, ekonomi digital kita harus mendorong produksi dalam negeri ini laku, terjual. Jangan barang impor yang dipasang di marketplace kita,” tambahnya.           

Jokowi juga menyampaikan bahwa semua harus bekerja keras untuk menjadi produsen. Sehingga memberikan dampak yang luas dan positif kepada masyarakat.         

”Saya melihat semakin banyak inisiatif startup, banyak sekali, dan cukup banyak inisiatif kewirausahaan kita, bisnis kita. Kewirausahaan sosial yang berbasis teknologi digital saya lihat juga banyak. Inilah kekuatan-kekuatan yang harus kita himpun terus,” imbuh Presiden.         

Baca juga : Persita Tangerang Kalahkan Timnas Indonesia dalam Laga Uji Coba

Selain peningkatan kuantitas dan skalanya, Presiden juga menekankan bahwa ekonomi digital harus memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, menaikkan kelas usaha mikro, usaha kecil, memasarkan produk-produk unggulan dengan kualitas yang baik ke pasar-pasar dunia dan ke pasar ekspor, serta membuka lapangan kerja baru.

”Produk digital juga harus berkontribusi memecahkan persoalan-persoalan krusial di masyarakat, misalnya meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu dan terpencil,” tuturnya.        

Menurut Presiden, Digital Ekonomi juga harus menyediakan pendanaan untuk usaha-usaha mikro dan usaha kecil termasuk di antaranya crowdfunding untuk bantuan sosial. Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras memperbaiki ekosistem ekonomi digital, mempermudah sumber pendanaan, monitoring, mempermudah ekosistem kerja sama dengan lembaga-lembaga investasi dunia serta regulasi dan birokrasi yang kondusif.         

Baca juga : Jokowi: Dari 2015 Peringkat Daya Saing Pariwisata Indonesia Naik Terus

”Tadi pagi kita telah melakukan pertemuan dengan Microsoft juga, yang berkaitan dengan data center, saya sampaikan kepada beliau-beliau akan saya selesaikan dalam waktu tidak lebih dari 1 minggu apa yang diinginkan untuk regulasinya,” urai Presiden. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.