Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bisa Hemat 3,3 Triliun Per Tahun

PLN Gandeng Pertamina Penuhi Kebutuhan Gas

Jumat, 28 Februari 2020 10:37 WIB
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini (kiri) dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (kanan), disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah), menandatangani HoA terkait pasokan dan infrastruktur LNG untuk pembangkit tenaga listrik milik PLN, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.(27/02)
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini (kiri) dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati (kanan), disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif (tengah), menandatangani HoA terkait pasokan dan infrastruktur LNG untuk pembangkit tenaga listrik milik PLN, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.(27/02)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) meneken Head of Agreement (HoA) terkait penyediaan pasokan dan pembangunan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) untuk pembangkit tenaga listrik milik PLN.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.(27/02).

Baca juga : Gandeng Kemendagri, Pertamina Perluas Kemitraan Bisnis Pertashop

Kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 13K/13/MEM/2020 tentang Penugasan Pelaksanaan Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG, serta Konversi Penggunaan BBM dengan LNG dalam Penyediaan Tenaga Listrik.

Dikatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif, kerja sama ini akan menekan jumlah impor dan konsumsi BBM sekaligus meningkatkan efisiensi operasional PLN.

Baca juga : Pemerintah Kawal Terus Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat

"Melalui HoA tersebut, ditargetkan pembangkit listrik berbahan bakar diesel untuk dikonversi menjadi gas bumi dengan total kapasitas sekitar 1,7 Giga Watt di 52 lokasi. Total penghematan dari konversi tersebut sekitar Rp 3,3 Triliun pertahun"ungkap Arifin Tasrif.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyambut baik sinergi yang terjalin. Dari hasil identifikasi yang dilakukan PLN, pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit listrik, khususnya yang dilakukan gasifikasi memiliki potensi penghematan yang cukup besar, terutama diperoleh dengan mengurangi penggunaan BBM dari 2,6 juta kiloliter (kl) menjadi 1,6 juta kl.

Baca juga : Perajin Cangkul Klaten Siap Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

“Bagi PLN, perjanjian ini akan mengurangi pengeluaran, dari Rp 16 Triliun untuk BBM, menjadi sekitar 12 Triliun per tahun untuk gas,” ujar Zulkifli.

Selain gasifikasi, kebutuhan gas PLN juga meningkat dengan akan beroperasinya beberapa pembangkit baru seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tanjung Selor berkapasitas 15 Megawatt (MW), PLTMG Krueng Raya berkapasitas 50 MW, PLTMG Nias berkapasitas 25 MW, PLTG Gilimanuk berkapasitas 130 MW, PLTMG Sorong berkapasitas 50 MW, dan PLTMG Jayapura berkapasitas 50 MW. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.