Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Percepat Distribusi Pangan, Kementan Teken MoU dengan e-Commerce dan STA Cigombong
Rabu, 15 April 2020 14:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melalukan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi distribusi pangan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan melakukan MoU dengan Kedai Sayur (e-Commerce Pertanian) dan Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong Kabupaten Cianjur.
Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, mengatakan, MoU tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah situasi pandemi Covid-19. "Kami memahami situasi yang dihadapi para petani maupun masyarakat. Kita saat ini butuh penguatan sinergi semua pihak," ujar Prihasto, di sela penandatanganan MoU, di Cigombong, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (14/4).
Salah satu poin penting dalam MoU adalah kesiapan Kementan membantu distribusi komoditas hortikultura seperti sayuran. Menurut Prihasto, penyaluran komoditas hortikultura mulai dari hulu ke hilir sangat vital lantaran berdampak terhadap harga di pasaran. "Termasuk masalah cost penyimpanan. Kami ingin ada win-win solutions. Petani, konsumen, maupun suplier mendapat harga yang wajar," beber alumnus Universitas Brawijaya itu.
Baca juga : Permudah Distribusi Pangan, Mentan Luncurkan Pasar Mitra Tani Bekasi
Pria yang akrab disapa Anton ini menambahkan, MoU yang dilakukannya ini bakal dijadikan pilot project di Jawa Barat. Dia ingin sinergi yang terbangun bisa menular ke daerah-daerah lain. "Insyaallah anggarannya sudah disiapkan. Kita akan terus fokus untuk membela petani dan kepentingan rakyat."
Kedai Sayur adalah satu dari sekian startup berbasis pertanian. Mereka bermitra dengan para petani di sejumlah daerah, di mana hasil panennya dijual secara daring kepada konsumen. Sementara, STA Cigombong merupakan lokasi utama penampungan hasil para petani di Cianjur. STA Cigombong juga merupakan salah satu mitra dari Kedai Sayur.
Kepala STA Cigombong, Sandi Okta, mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementan. Menurut Sandi, aspek terpenting di tengah situasi seperti sekarang adalah masalah distribusi. "Dengan intervensi Kementan, ada akselerasi pola distribusi di lapangan. Sangat membantu sekali bagi petani, pedagang, maupun konsumen," katanya.
Baca juga : Perlancar Distribusi Pangan, Kementan Gandeng Gojek
Dalam sehari, STA Cigombong menampung sekitar 15 ton komoditas sayuran dari petani Cianjur. Dan mayoritas dikirim ke Ibu Kota. "90 persen (kami kirim) ke Jakarta. Sepuluh persennya untuk lokal Cianjur," tambah alumnus IPB University tersebut.
Sandi tak menampik bahwa di situasi pandemi seperti sekarang, terjadi penurunan dari sisi penjualan langsung atau ke end user. Namun tidak demikian halnya dengan retail atau pasar modern/swalayan. "Justru naik tiga kali lipat ya. Ini tantangan sekaligus peluang," tambah dia.
CEO Kedai Sayur, Adrian, berharap MoU yang ditandatanganinya dengan Kementan bisa memberikan kemudahan bagi para petani. Pihaknya siap menjembatani sekaligus membantu petani mendistribusikan hasil panen mereka. "Bantuan dari Kementan ini amat dibutuhkan untuk mengakselerasi percepatan di lapangan. Terima kasih kepada Kementan," ucapnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya