Dark/Light Mode

Pede Permintaan Meroket

Phapros Genjot Produk Multivitamin Merek Becefort

Kamis, 23 April 2020 13:08 WIB
PT Phapros Tbk (PEHA) bakal memproduksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort.
PT Phapros Tbk (PEHA) bakal memproduksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Phapros Tbk (PEHA) bakal memproduksi 1 juta boks multivitamin merek Becefort. Aksi koorporasi ini dilakukan lantaran peminat masyarakat akan vitamin makin besar di tengah kondisi pandemi corona (Covid-19).

Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami menjelaskan, Becefort merupakan satu-satunya produk multivitamin yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E.

Menurutnya, saat ini masyarakat sangat membutuhkan produk multivitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh mereka, sehingga terhindar dari berbagai penyakit, seperti Covid-19.

“Kami memutuskan untuk menambah jumlah produksi salah satu produk multivitamin unggulan kami, Becefort sebanyak 1 juta boks pada 2020 ini. Sampai dengan April ini, suplai Becefort sebanyak 30.000 boks, sehingga akhir Juni itu bisa mencapai 446.000 boks,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/4).

Baca juga : Perkuat Kelembagaan Petani, Kementan Genjot Produksi Kapas

Dalam berbagai jurnal penelitian juga disebutkan, bahwa kombinasi vitamin C dan vitamin E tidak hanya bisa menangkal radikal bebas tapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit infeksius.

Barokah Sri Utami, yang kerap disapa Emmy, mengatakan sampai bulan ini, anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini, akan memproduksi sedikitnya 30.000 boks Becefort.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya produksi Becefort tidak pernah mencapai setinggi ini. Pada tahun lalu, total produksinya hanya mencapai puluhan ribu boks saja.

Permintaan melonjak signifikan setelah adanya pandemi virus corona. Emmy menambahkan perseroan juga akan memproduksi sekitar 90.000 boks obat calcitriol atau vitamin D3 aktif hingga akhir tahun.

Baca juga : Permintaan Meningkat, Kemenperin Genjot Produksi APD

“Vitamin D3 ini bagi pasien yang sudah terkena virus corona, tidak cukup didapatkan lewat berjemur. Jadi akan memerlukan obat ini. Kami akan siapkan 90.000 boks,” ujarnya.

Dia menegaskan tantangan dalam memproduksi obat-obatan tersebut saat ini cukup besar. Pasalnya, kenaikan harga bahan baku impor yang dalam mata uang dolar AS semakin membebani perusahaan, mengingat nilai tukarnya yang makin menguat atas rupiah.

Meski begitu, lanjutnya, Phapros telah mengupayakan beberapa langkah untuk tetap mempertahankan pertumbuhan omzet dan laba di 2020.

Sebelumnya Phapros juga telah membantu Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang dalam mengatasi Covid-19.

Baca juga : Kemenperin Genjot Produktivitas Industri APD

Upaya yang dilakukan dengan memberikan 100 dus multivitamin dan 100 liter hand sanitizer hingga mengedukasi warga tentang penggunaan masker kain sebagai alternatif pencegahan Covid-19. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.