Dark/Light Mode

Maaf, Mulai Hari Ini Pelni Tak Jual Tiket Penyeberangan Dulu

Jumat, 24 April 2020 11:28 WIB
Kapal Pelni. (Foto: ist)
Kapal Pelni. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyetop penjualan tiket kapal untuk penumpang pada hari pertama aturan pelarangan mudik diberlakukan. Kebijakan ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 ini yang akan diterapkan sampai 8 Juni mendatang.

Kepala Kesekretariatan Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, sepanjang tak melayani penumpang, Pelni akan menggenjot angkutan logistik atau barang. "Manajemen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta Jumat (24/4).

Baca juga : Mulai Besok, Kemenhub Stop Seluruh Penerbangan

Yahya menjelaskan, 50 persen kapal milik perusahaan pelat merah itu memiliki ruang yang dapat dimanfaatkan untuk mengangkut barang bermuatan berat, seperti kontainer. Bahkan, beberapa kapal bisa dipakai untuk mengangkut kendaraan.

Yahya juga memastikan perusahaan masih akan tetap mengoperasikan kapal perintis guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di wilayah terdepan, tertinggal, terkuar (3T) yang ingin memenuhi kebutuhan pokok atau bekerja. 

Baca juga : Jalani Karantina di Pelatnas, Greysia: Kangen Sama Tunangan

"Sebelum melakukan kegiatan operasional, kami akan memeriksa kesehatan seluruh kru yang bertugas sesuai dengan prosedur yang ada," ujarnya.

Kapal yang dijadwalkan masih akan beroperasi adalah KM Sinabung pada 24 April 2020 dari Tanjung Priok dengan rute Tanjung Priok-Kijang - Batam-Belawan (PP) menggantikan rute yang dioperasikan KM Kelud. Kemudian, KM Gunung Dempo akan beroperasi pada 24 April 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Ambon-Sorong-Jayapura-Sorong-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok dan melakukan omisi di Manokwari, Nabire, Wasior serta deviasi di Ambon.

Baca juga : Anarko, Awas Lu Kalau Berani!

Selanjutnya, KM Labobar dijadwalkan akan berangkat dari Pelabuhan Surabaya pada 27 April 2020 dengan rute Surabaya-Makassar-ParePare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan-Balikpapan-ParePare-Makassar-Surabaya. Kemudian, KM Ciremai akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 29 April 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Sorong-Biak-Jayapura-Biak-Sorong-Namlea-BauBau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok. Kapal melakukan omisi di Manokwari dan deviasi di Namlea.

KM Dobonsolo akan berangkat pada tanggal 4 Mei 2020 dengan rute Tg. Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Sorong-Serui-Jayapura-Sorong-Ambon-BauBau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok. Lalu, KM Nggapulu dijadwalkan akan berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 6 Mei 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Tual-Dobo (PP). Kapal melakukan omisi di Banda, Kaimana, dan Fak-Fak. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.