Dark/Light Mode

Penghematan, Kunci Bandara Angkasa Pura II Tetap Beroperasi Optimal di Tengah Pandemi Covid-19

Minggu, 3 Mei 2020 22:38 WIB
Bandara Soekarno-Hatta, salah satu bandara yang dioperasikan Angkasa Pura II. (Foto: Dok. AP II)
Bandara Soekarno-Hatta, salah satu bandara yang dioperasikan Angkasa Pura II. (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 berdampak pada industri penerbangan nasional dan global, yang jumlah penumpang pesawat dan lalu lintas pergerakan pesawat mengalami penurunan. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang paling utama memang melalui social distancing. Setiap orang diimbau tetap berada di rumah serta tidak melakukan perjalanan dengan pesawat. 

Sejalan dengan itu, sejumlah wilayah di Indonesia telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus. Ada pun sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25/2020, seluruh penerbangan komersial yang mengangkut penumpang di rute domestik hingga saat ini dilarang beroperasi di wilayah yang telah menerapkan PSBB dan wilayah berstatus zona merah. 

Di dalam merespons kondisi ini, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penghematan biaya operasional di 19 bandara yang dikelola perseroan. Director of Engineering PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan, salah satu fokus saat ini adalah menghemat biaya operasional sekaligus memastikan bandara tetap beroperasi untuk menjaga konektivitas transportasi udara nasional. 

Baca juga : Piala Dunia 2022 Belum Tentu Aman Dari Covid-19

Penghematan salah satu kunci dalam merespons tantangan Covid-19. Bandara PT Angkasa Pura II saat ini beroperasi dengan lebih sederhana dibandingkan kondisi normal, menyesuaikan juga dengan traffic penumpang dan penerbangan,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (3/5).

Agus Wialdi menuturkan, implementasi penghematan operasional antara lain seperti di Bandara Soekarno-Hatta yakni menghentikan sementara operasional Skytrain alias Kalayang untuk disubstitusi dengan optimalisasi shuttle bus sebagai transportasi publik antarterminal. Saat ini, Transit Oriented Development (TOD) di Soekarno-Hatta juga ditutup, selain bisa menghemat juga guna mendukung physical distancing

“Secara umum, penghematan biaya operasional terbesar adalah di penggunaan listrik. Kami melakukan penghematan penggunaan listrik di seluruh bandara hingga sekitar 46 persen. Penghematan listrik antara lain dilakukan dengan mengurangi penggunaan fasilitas nonprioritas seperti penyejuk udara dan sebagainya, dengan tetap menjaga aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelayanan,” terang Agus Wialdi. 

Baca juga : Ini 4 Titik Rawan Korupsi Penanganan Covid-19

Di samping listrik, bandara PT Angkasa Pura II juga melakukan penghematan penggunaan air bersih hingga 60 persen serta penghematan penggunaan kendaraan operasional di kawasan bandara baik sisi udara mau pun sisi darat. Ada pun selain penghematan biaya operasional, PT Angkasa Pura II melakukan penghematan/pengurangan biaya pemeliharaan fasilitas nonprioritas atau yang tidak mendesak. 

Penghematan sangat ketat juga diterapkan pada pos belanja modal (capital expenditure/capex). Capex hanya akan digunakan untuk kebutuhan yang dinilai sangat dibutuhkan dengan memperhitungkan situasi dan kondisi saat ini. Penghematan capex ini juga mencakup porsi yang sebelumnya direncanakan untuk pengembangan di bandara-bandara Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara (KSP BMN) yaitu Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya). 

”Melalui berbagai penghematan biaya, maka seluruh bandara PT Angkasa Pura II tetap beroperasi optimal dan selalu siaga melayani berbagai penerbangan yang masih diizinkan sesuai Permenhub 25/2020, termasuk penerbangan dalam rangka mengatasi Covid-19,” ujar Agus Wialdi. 

Baca juga : Bamsoet: Laporan Pajak Harus Tetap Dilakukan Meski Tengah Pandemi Covid-19

Agus Wialdi menambahkan, dengan penghematan ini, bandara PT Angkasa Pura II dapat cepat mengoptimalkan seluruh sumber daya guna melayani meningkatnya lalu lintas penumpang pesawat dan penerbangan saat Covid-19 sudah dapat dikendalikan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.