Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IPB dan ICMI Yakni Pertanian Kita Lebih Maju dan Mandiri

Sabtu, 6 Juni 2020 12:47 WIB
Hamparan sawah (Foto: Dok. Kementan)
Hamparan sawah (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengapresiasi gagasan serta langkah-langkah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam menjaga ketahanan pangan nasional selama Ramadhan 1441 Hijriah dan perjuangan negara melawan pandemi Covid-19

"Di tangan Mentan Syahrul, saya yakin pertanian kita bisa menjadi potensial winner setelah terkena dampak dari Covid-19. Hal itu bisa kita lihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat sudah sangat jelas dan tepat," terang Arif, Sabtu (6/6).

Baca juga : PGN Tandatangani Penetapan Harga Gas Untuk Industri Tertentu

Arif mengatakan, dampak pandemi membuat negara di dunia memprioritaskan pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ini menjadi momentum untuk menegaskan negara kita melakukan kemandirian pangan.

"Tercatat suplai pangan hingga Agustus 2020 relatif aman. Surplus beras 7,5 ton dan komoditas lainnya. Beberapa provinsi masih defisit pangan tetapi sudah ditutup dengan provinsi yang surplus. Ini menjadi modal yang bagus untuk kita menuju kemandirian pangan," katanya.

Baca juga : Pantas Saja Jadi Pemain Terbaik Dunia, Begini Rupanya Latihan Ronaldo

Arif menilai, dalam menuju kemandirian pangan, ada tiga skema yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, skema jangka pendek yang meliputi kebijakan logistik dan rantai pasok pangan. Kedua, memperluas akses stimulus ekonomi. Ketiga, melakukan perlindungan dan jaringan pengaman sosial.

"Khusus untuk skema kedua atau skema jangka menengah harus meliputi produksi skala rumah tangga, substitusi impor, penyempurnaan sistem data dan informasi, land reform dan acces reform, regenerasi petani, dan petani 4.0 dan blue economy," katanya. Yang lebih penting, kata Arif, langkah-langkah serta kebijakan yang sudah dicanangkan Mentan Syahrul harus mendapat dorogan penuh dari Kementerian atau Lembaga terkait.

Baca juga : Nilai Perdagangan China-ASEAN Lebih Tinggi Daripada Dengan Uni Eropa

Senada, Mantan Ketua ICMI Ambo Ala menilai, strategi yang dibuat Mentan berhasil dalam memastikan ketersediaan pangan dimasa sulit seperti sekarang ini  Menurutnya, Indonesia berhasil memastikan diri keluar dari fase terparah, yakni kekurangan pangan. "Jangan lihat dari sisi suplainya saja, tetapi lihat juga dari sisi permintaannya. Kita tidak kekurangan pangan, 11 bahan pokok itu semuanya tersedia," tutupnya. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.