Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BI Pangkas Bunga Acuan Jadi 4,25 Persen

Kamis, 18 Juni 2020 15:40 WIB
Gubernur BI, Ferry Warjiyo. (Foto: ist)
Gubernur BI, Ferry Warjiyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas 7-Day Reverse Repo Rate (repo rate) sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2020.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, penurunan ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi di era Covid-19. “Ke depan, BI tetap melihat ruang penurunan suku bunga seiring rendahnya tekanan inflasi, terjaganya stabilitas eksternal, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya dalam pengumuman hasil RDG secara virtual di Jakarta, Kamis (18/6).

Baca juga : Manjakan Pelanggan, Samsung Galaxy A21s Tawarkan Camera dan Baterai Lebih Keren

Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dan pelonggaran likuiditas (quantitative easing) dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan terus dilanjutkan. BI juga memutuskan untuk memberikan jasa giro kepada bank yang memenuhi kewajiban GWM dalam Rupiah baik secara harian dan rata-rata sebesar 1,5 persen per tahun dengan bagian yang diperhitungkan untuk mendapat jasa giro sebesar 3 persen dari DPK, efektif berlaku 1 Agustus 2020.

Bank sentral lanjut Perry, akan memperkuat bauran kebijakan serta bersinergi erat mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan secara terkoordinasi dengan Pemerintah dan KSSK untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta pemulihan ekonomi nasional. 

Baca juga : Pasien Program Bayi Tabung Morula IVF Naik 20 Persen

“Dalam hal ini, BI berkomitmen untuk pendanaan APBN melalui pembelian SBN dari pasar perdana maupun penyediaan dana likuiditas bagi perbankan untuk kelancaran program restrukturisasi kredit (pembiayaan) dalam mendukung program PEN,” sebutnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.