Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Penjamin Dana Bergulir (LPDB) KUMKM akan menyuntik Koperasi Pesantren Al Ittifaq sebesar Ro 7,3 miliar. Dana tersebut untuk modal kerja.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama LPDM KUMKM Supomo seperti ditulis Selasa (23/6). Menurut dia, akad kredit pembiayaan dana bergulir sebesar Rp 7,3 miliar untuk Koppontren Al Ittifaq akan segera ditandatangani. "Dana bergulir itu sebagai modal kerja dan infrastruktur untuk kepentingan ekspor produk," jelasnya.
Baca juga : Menkop Tunjuk Koppontren Al Ittifaq Jadi Role Model Koperasi Pangan
Akad pembiayaan menggunakan pola akad Mudharabah untuk modal kerja dengan nisbah bagi hasil 30 persen untuk LPDB-KUMKM dan 70 persen untuk koperasi. Sedangkan akad Murabahah untuk investasi dengan margin sebesar 3 persen per tahun atau 15 persen selama lima tahun dari harga beli.
"Jangka waktu pembiayaan selama 60 bulan sudah termasuk grace periode pengembalian pokok selama enam bulan," katanya.
Baca juga : Ducati Emoh Gaji Dovi Rp 103 Milliar Per Musim
Menurut Supomo, peran LPDB KUMKM tidak hanya dalam pembiayaan, tetapi juga pendampingan. "Terlebih lagi, pencairan pembiayaan ini masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujarnya.
Sementara sesepuh Ponpes Al Ittifaq KH Fuad Affandi mengatakan, mendapatkan plafon pembiayaan sebesar Rp 7,3 miliar. "Tujuan penggunaan untuk modal kerja dan investasi," sebutnya.
Baca juga : BCA Salurkan Donasi Penanganan Covid-19 Rp 7,2 Miliar Ke PERSI
Koppontren Al Ittifaq berdiri 6 Juni 1997 itumemiliki total aset per Desember 2019 sebesar Rp 43,5 miliar. "Kita bergerak di sektor usah pertanian dan peternakan domba dan sapi", katanya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
