Dark/Light Mode

Peluang Usaha di Tengah Pendemi

Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Teknopreneur

Kamis, 25 Juni 2020 16:33 WIB
Sandiaga Uno. (Foto : FB@Sandiuno)
Sandiaga Uno. (Foto : FB@Sandiuno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sandiaga Uno mendorong pengembangan teknologi industri di Indonesia. Dia mengingatkan, hal itu merupakan impian almarhum BJ Habibie. Impian Presiden ke-3 RI itu berpeluang jadi kenyataan karena Indonesia tengah merajut upaya kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel) sejak tahun lalu.

"Semoga ke depannya terjalin hubungan yang baik antara Korea dan Indonesia, sehingga tercipta peluang dan lapangan pekerjaan yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan UMKM di Indonesia," ujar Sandi dalam webinar Inotek Foundation bertajuk 'Seribu Teknopreneur, Seribu Pekerjaan', Kamis (25/6).

Webinar ini juga diikuti CEO Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter Lee Kang Hyun dan putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.

Kerjasama tersebut diharapkan Sandi, memacu geliat teknopreneur dan industri otomotif nasional ke depannya. "Seperti diketahui, industri otomotif dapat merangkul banyak UMKM dan talenta-talenta muda Indonesia," imbuhnya.

Sandi juga mendorong teknologi clean energy atau energi terbarukan untuk dikembangkan di Indonesia. Menurut Sandi, energi terbarukan juga merupakan salah satu keinginan BJ Habibie. "Saya berharap ke depannya tidak hanya akan mendorong clean energy, tetapi juga mendorong industri otomotif ramah energi," tambah eks Wagub DKI ini.

Baca juga : Peluang Bisnis Frozen Food Rumahan di Tengah Pandemi

Sandi pun berpesan, Indonesia harus bisa menambah jam kerja produktif walau di tengah pandemi. Ada dua target yang harus dicapai para teknopreneur. Pertama, bekerja dengan kaum milenial. Sebab, sekitar 50 persen lebih industri di Indonesia didukung oleh mereka yang berusia di bawah 35 tahun. "Milenial akan menjadi fokus utama teknopreneur," ungkap Sandi.

Sementara target kedua, bekerja dengan kaum perempuan. Sandi mengungkapkan, berdasarkan kajian, kaum perempuan memberikan dorongan penciptaan lapangan ekonomi di akar rumput. Karena itu, inovasi tepat guna harus dikembangkan dan diterapkan dalam pengembangan UMKM.

"Kita akan fokus di area di luar urban, karena covid-19 ini memicu peningkatan penggunaan teknologi dan kaum perempuan kuncinya," tutup Sandi.

Sementara itu, CEO Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter Lee Kang Hyun menyampaikan, BJ Habibie bukan hanya idola di Indonesia, tapi juga di Korsel. Sebab Hyun menilai, Habibie bukan hanya seorang sosok negarawan dan penemu, tetapi juga menjadi simbol inovator bagi dunia.

"Kami mempelajari beliau sebagai simbol inovator, kami bisa mengikuti arahan dan kata-kata beliau hingga seperti sekarang ini," ungkap Lee Kang Hyun.

Baca juga : Rian Ernest-Yusiani Siap Seribu Persen

Hyun menyatakan, Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter siap berinvestasi di Indonesia. Sejumlah teknologi yang dikembangkan di Korsel akan diadopsi di Indonesia untuk kemajuan bersama. "Teknologi yang dikembangkan di Korea akan dialihkan ke Indonesia, kami siap berinvestasi," bebernya.

Lee Kang Hyun menyatakan, perusahaannya bertahan di tengah pandemi Covid-19. Ketika banyak perusahaan mengalami resesi hingga terpaksa melakukan efisiensi, Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter justru sebaliknya.

"Beberapa waktu lalu ada pertanyaan, Hyundai ada PHK nggak? Saya jawab, malah kita rekrut karyawan baru," ungkap Lee Kang Hyun. "Kami berharap lewat kerjasama yang terjalin bisa terus going further di tengah pandemi," imbuhnya.

Sementara putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menyebut, Indonesia harus belajar pengembangan teknologi dari Korsel. Korsel, merupakan negara yang memiliki tingkat Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia. Selain itu, sebesar empat persen dari PDB diinvestasikan pada penelitian.

"Itu (PDB tertinggi di dunia) karena bangsa Korea berinvestasi (penelitian dan teknologi), tanpa kenal lelah mencapai tujuan, walau ada kegagalan," ungkap Ilham Habibie.

Baca juga : PLN Genjot Pembangunan Transmisi Di Kalimantan Barat

"Korea adalah salah satu contoh negara yang maju dari teknologi, Indonesia bisa belajar dari Korea," tambahnya.

Ilham pun berharap pemerintah Korsel dan Indonesia dapat menjadi mitra kerja dalam pengembangan teknologi. "Saya thumbps up (acungkan jempol), semoga Korea dapat menjadi mitra kerja dengan Indonesia dan mengembangkan industri teknologi di Indonesia," tutup Ilham. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.