Dark/Light Mode

Gojek Xcelerate Luluskan 35 Startup Indonesia dan Asia Pasifik

Kamis, 2 Juli 2020 07:14 WIB
Sebanyak 35 alumni Gojek Xcelerate mengadakan siaran virtual, Rabu (1/7). (Foto: Gojek Indonesia)
Sebanyak 35 alumni Gojek Xcelerate mengadakan siaran virtual, Rabu (1/7). (Foto: Gojek Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - ¹Gojek dan Digitaraya melalui program pelatihan startup "Gojek Xcelerate" meluluskan 35 perusahaan rintisan (startup) lokal dan Asia Pasifik.

"Kami berterima kasih sekaligus mengucapkan selamat kepada 35 alumni startup Gojek Xcelerate yang telah mengikuti seluruh rangkaian program. Kami percaya, alumni startup Gojek Xcelerate siap bersaing di level global dengan kemampuannya mengembangkan inovasi teknologi yang berdampak positif," kata Managing Director Digitaraya, Nicole Yap, melalui siaran virtual, Rabu (1/7).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sampai pada saat ini, 35 alumni Gojek Xcelerate telah menciptakan sebanyak 1.608 lapangan pekerjaan baru, mendapatkan lebih dari 30 juta dolar AS pendanaan, dan 22 dari 35 alumni tersebut merupakan startup yang dipimpin oleh perempuan.

Baca juga : Bukan Cuma Gojek Yang Lakukan PHK, Startup Lain Juga

Selain itu, Gojek Xcelerate juga mengenalkan tiga startup yang dianggap inovatif dan dianggap mampu menciptakan dampak sosial luas yang bisa mengatasi tantangan masyarakat secara sistemik.

Ketiga startup tersebut adalah Jejak.in, Etanee, dan Qlue. Jejak.in merupakan startup di bidang lingkungan mengembangkan sistem sensus pemantauan tumbuh kembang pohon dan tanaman di suatu area menggunakan perangkat lunak dan AI.

Kegiatan penanaman, perawatan, dan pengawasan dalam program konservasi yang dilakukan oleh Jejak.in dengan mitra-mitranya, membantu perekonomian kelompok-kelompok masyarakat di sekitar area konservasi selama masa pandemi ini.

Baca juga : Ganjar: Indonesia Bisa Ubah Konstelasi Politik Dunia

Startup agritech Etanee tengah mengembangkan model distribusi bahan pangan melalui pemberdayaan agen mikro sebagai agregator.

Hal ini sekaligus membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa tetap mendapatkan penghasilan di tengah masa pandemi.

Sementara Qlue mengembangkan ekosistem smart city di Indonesia dengan menambahkan fitur pengawasan thermal dan sistem komputer berbasis AI untuk memonitor perkembangan Covid-19 di dalam kota.

Baca juga : Pertamina Serahkan 305 Ventilator Untuk RS BUMN Di Indonesia

Sebelumnya, Qlue telah membantu masyarakat DKI Jakarta dalam penanggulangan sampah, banjir, bahkan menekan kriminalitas, dengan kemampuan facial recognition dan live reporting yang dapat diakses oleh seluruh warga.

"Sebagai katalisator bisnis startup, kami percaya potensi startup alumni Gojek Xcelerate mampu memperkuat ekosistem digital di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus menciptakan dampak sosial yang luas dan positif bagi masyarakat," kata Senior System Engineer Gojek, Giri Kuncoro. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.