Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sambut Rencana Merger Bank Syariah BUMN

Mandiri Syariah Fokus Bisnis Retail dan Transaksi Digital komersial

Minggu, 5 Juli 2020 16:41 WIB
Kantor Mandiri Syariah (Foto: Istimewa)
Kantor Mandiri Syariah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN berencana melakukan merger bank syariah BUMN. Diketahui saat ini terdapat empat anak usaha bank syariah milik bank BUMN yaitu Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. Langkah tersebut, menurut Menteri BUMN Erick Thohir, sangat terbuka lebar mengingat Indonesia merupakan penduduk dengan mayoritas muslim terbesar. 

Menanggapi hal ini, Corporate Secretary PT Mandiri Syariah Ahmad Reza mengaku masih melihat perkembangan yang ada. Sebab, hal itu baru saja disampaikan pemerintah, pastinya dengan berbagai kajian guna memastikan semua berjalan dengan baik.

Baca juga : Mandiri Syariah Permudah Pelunasan Biaya Haji Lewat Layanan Digital

"Saat ini kami masih menunggu arahan lebih lanjut. Tapi pada intinya, kami menyambut positif rencana Menteri BUMN, dan Mandiri Syariah akan senantiasa mengikuti keputusan pemegang saham dalam hal ini Bank Mandiri. Tentunya hal ini baik dalam meningkatkan kinerja bank syariah ke depannya," kata Reza saat dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (5/7).

Diakuinya, segala proses yang meliputi konsolidasi, pembenahan dan penguatan BUMN bukan hal yang baru dan menjadi priotitas dari Kementerian BUMN. Untuk itu sebagai anak usaha salah satu BUMN, pihaknya percaya upaya tersebut guna memperkuat BUMN demi kemajuan dan kemashlahatan umat.

Baca juga : Mandiri Syariah Patok Pertumbuhan KPR Syariah 20 Persen

"Perbankan syariah ini kan lebih kepada financial justice dan stability in investment. Jadi, kadar reseliensi nya cukup tinggi terhadap volatilitas ekonomi. Perbankan syariah pun banyak memberikan pembiayaan ke sektor riil, menghindari spekulatif dan mengedepankan prinsip bagi hasil," jelasnya. Apalagi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2023 dapat mencapai 3 triliun dolar AS didorong oleh pesatnya industri halal.

Reza juga memastikan, rencana merger yang bakal dilakukan pada Februari 2021 ini masih memiliki banyak waktu dan kesempatan, sehingga ia bilang, pihaknya tetap akan fokus dalam menjalankan segala program perusahaan secara baik. "Mandiri Syariah tetap fokus pada retail dan transaksi digital komersial. Pokoknya tetap bekerja yang terbaik untuk nasabah dan umat," cetusnya.

Baca juga : Laba Naik, Mandri Syariah Bangun Masjid Di Cipali

Per kuartal I-2020, Mandiri Syariah mencatat total aset Rp 114 triliun dengan total ekuitas Rp 9,61 triliun. Sementara, layanan digitalnya per Juni 2020 naik 29,15 persen yoy atau sebanyak 55 juta transaksi. 

Selain itu, ada lebih dari 100 fitur di Mandiri Syariah Mobile diantaranya buka rekening online, transfer antar bank, pembayaran ke berbagai e-commerce, QRIS, tarik tunai tanpa kartu ATM, top up e-money dan uang eletronik termasuk LinkAja Syariah, dan pembayaran ziswaf hingga kurban. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.