Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sanggup Layani Klaim 15 Ribu Per Hari

Lapak Asik Dongkrak Kinerja BP Jamsostek

Kamis, 9 Juli 2020 21:25 WIB
Inilah layanan offline BP Jamsostek yang dinamai One To Many. Maksudnya, satu petugas bisa melayani hingga 6 sampai delapan pekerja yang ingin mengajukan klaim. Dengan bantuan komputer layanan ini tak ada kontak fisik. Foto: humas BP Jamsostek
Inilah layanan offline BP Jamsostek yang dinamai One To Many. Maksudnya, satu petugas bisa melayani hingga 6 sampai delapan pekerja yang ingin mengajukan klaim. Dengan bantuan komputer layanan ini tak ada kontak fisik. Foto: humas BP Jamsostek

RM.id  Rakyat Merdeka - BP Jamsostek terus berbenah memperbaiki pelayanan onlinenya. Terutama di tengah wabah corona ini. Tujuannya, agar kesehatan pekerja yang mengajukan klaim bisa terjaga. 

Baca juga : Ombudsman Puji Pelayanan Lapak Asik BP Jamsostek


Untuk itu, BP Jamsostek meluncurkan protokol Lapak Asik (Layanan tanpa Kontak Fisik). Untuk mensosialisasikan layanan ini, Kamis (9/7), BP Jamsostek menggelar Webinar bertajuk “Kebaruan Layanan Di Era New Normal.”

Baca juga : Kaum Muda Perempuan Harus Siap Raih Tongkat Pimpinan Bangsa


Hadir pada acara ini di antaranya Direktur BP Jamsostek Agus Susanto, Direksi BP Jamsostek Guntur Witjaksono, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang, dan Komisioner Ombudsman Laode Ida.
    
Direktur Pelayanan BP Jamsostek  Krishna Syarif dalam paparannya menjelaskan, Lapak Asik yang diberlakukan sejak awal penerapan PSBB telah membuka wawasan baru. Secara tidak langsung diarahkan mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik. Dengan menyediakan beragam kemudahan dengan tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data. 
    
“Protokol Lapak Asik ini terbukti mampu mendorong masyarakat pekerja beradaptasi dengan tatanan baru pelayanan BP Jamsostek. Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya ketidaknyamanan dari peserta saat mengakses Lapak Asik, kami terus belajar dan mengembangkan sistem agar tetap reliable,” tutur Krishna.
    
Terkait dengan pengembangan sistem teknologi informasi, pihaknya berusaha terus  beradaptasi dengan perkembangan terkini.  Krishna mengklaim, sejauh ini perkembangan dan penerapan teknologi di BP Jamsostek sangat baik. 
    
“Semua telah diterapkan di BP Jamsostek dan berjalan dengan baik. Termasuk juga dengan sistem yang digunakan oleh protokol Lapak Asik, telah dikembangkan dan dikelola oleh internal kami,” terangnya.
    
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menuturkan, saat pandemi corona, penting bagi lembaga publik yang core value-nya memberikan layanan kepada masyarakat, untuk tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun. 
    
"Pandemi Covid-19 ini memberikan tantangan bagi institusi seperti kami. Yang harus selalu siap memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta kami,” tuturnya.
    
Saat ini BP Jamsostek telah membuka layanan offline di kantor-kantor cabang dengan tetap berpedoman pada kebijakan PSBB. Layanan One to Many yang diterapkan dinilai mampu memberikan layanan yang optimal dengan waktu yang efisien.
    
Informasi saja, One to Many adalah layanan offline di Kantor Cabang BP Jamsostek menggunakan fasilitas video yang terhubung dengan petugas pelayanan dan mengakomodir 4-6 orang peserta dalam waktu yang bersamaan. 
    
Sejak diberlakukannya protokol Lapak Asik dan One to Many, pihaknya mengkonfirmasi terjadinya peningkatan jumlah peserta yang mendapat pelayanan. Jika sebelumnya pada masa-masa normal jumlah peserta yang dilayani sebanyak 8 ribu orang per hari, di era new normal pekerja yang dilayani rata-rata mencapai 15 ribu orang. 
    
Bahkan pada 2 Juli, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per hari di seluruh Indonesia. Hal ini tidak lain karena adanya peningkatan kapasitas baik dari infrastruktur teknologi informasi maupun personel yang bertugas di bagian customer service.
    
Senada dengan peningkatan layanan, terhitung hingga Juni 2020, jumlah pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1,15 juta kasus atau meningkat 10 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp 14,35 triliun atau meningkat 16 persen (yoy). 
    
Sepanjang  Juni 2020, klaim terjadi lonjakan sebesar 131 persen atau sebanyak 287,5 ribu dengan nominal Rp 3,51 triliun. Jumlah ini meningkat 129 persen lebih besar dibanding pengajuan klaim JHT sepanjang Juni 2019, sebanyak 124,5 ribu.
    
Wakil Ketua Komisi IX Melkiades mengapresiasi langkah BP Jamsostek memberikan pelayanan selama masa pandemi. Ia menekankan, agar BP Jamsostek memperkuat mekanisme pelayanan baru ini dalam sebuah regulasi, sehingga menghasilkan keseragaman di seluruh kanal layanannya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.