Dark/Light Mode

Bangun Ribuan Posyandu Dan Polindes Dari Dana Desa

Kemendes Serius Dongkrak SDM Kita

Rabu, 19 Februari 2020 15:57 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar (kacamata) usai jadi pembicara pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2020 di JIEkspo Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Humas Kemendes
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar (kacamata) usai jadi pembicara pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2020 di JIEkspo Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Humas Kemendes

RM.id  Rakyat Merdeka - Kucuran dana desa yang berjalan 5 tahun terakhir sukses mendongkrak pembangunan ribuan infrastruktur dasar. Termasuk posyandu dan polindes. Posyandu yang telah terbangun sebanyak 30.127 unit dan polindes sebanyak 11.599 unit.

Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, pembangunan posyandu dan polindes adalah bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas kesehatan di desa. Ke depan, tak hanya kesehatan, dana desa juga akan sangat konsentrasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

"Arahan dari Presiden, dana desa saat ini adalah untuk peningkatan SDM dan ekonomi tanpa melupakan kebutuhan infrastruktur sebagai prioritas utama. Bicara soal SDM, isinya cuma dua, kesehatan dan pendidikan. Makanya hasil pembangunan dana desa, posyandu banyak, polindes-nya banyak," ujar Gus Menteri, sapaan akrab Halim saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2020 di JIEkspo Jakarta, Rabu (19/2).

Baca juga : Begini Cara Kemenperin Dongkrak Pertumbuhan Industri

Menteri Halim mengungkap, pihaknya setiap tahun mengeluarkan peraturan menteri untuk mengatur prioritas penggunaan dana desa. Tahun ini, dana desa diprioritaskan untuk hal yang bersentuhan langsung dengan peningkatan kualitas SDM dan ekonomi.

"(Dana desa) untuk bangun pagar nggak boleh, bangun kantor desa nggak boleh. Tapi kalau untuk bangun posyandu boleh, polindes boleh," ujarnya.

Gus Menteri mengatakan, pelaksanaan dana desa membutuhkan keterlibatan semua pihak agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. 

Baca juga : Hongaria Bawa Dana Segar 1 Miliar Dolar Untuk Ibu Kota

Selain itu, Kementerian Desa juga aktif memberikan pembinaan langsung terkait prioritas penggunaan dana desa kepada kepala desa baik secara offline maupun online.

"Seperti misalnya ada program makanan tambahan untuk Balita. Yang perlu adalah bagaimana dana desa diawasi dalam penggunaannya. Misalnya beli telur, berapa sih jumlah Balita yang butuh telur, butuh susu, yang penting adalah pembelanjaannya tidak melebihi kebutuhan supaya efektif dan efisien," terangnya.

Pada kegiatan, Gus Menteri juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. 

Baca juga : PLTU Indramayu Bidik Proper Emas Dari Kementerian LHK

Nota kesepahaman berkaitan dengan kerja sama terkait pembangunan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di perdesaan, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.