Dark/Light Mode

Proyek Di Tengah Pandemi

PHE Mulai Kembangkan Lapangan KLD Blok ONWJ

Kamis, 16 Juli 2020 11:39 WIB
Fabrikasi Anjungan KLD di Handil-1 Fabrication Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Fabrikasi Anjungan KLD di Handil-1 Fabrication Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) akan segera memulai proyek pengembangan lapangan KLD di lepas pantai utara Jawa Barat. Proyek tersebut diharapkan menambah produksi migas perusahaan.

Tahap fabrikasi anjungan untuk ditempatkan di lapangan ini telah selesai dan anjungan tersebut pun telah diluncurkan. Tahap pabrikasi Anjungan KLD rampung pada 15 Juli 2020.

Anjungan tersebut mulai dirakit pada September 2019 oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Anjungan KLD tersebut diberangkatkan (sail away) menuju lepas pantai utara Jawa Barat. Sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19, Seremoni Sail Away Anjungan KLD dilakukan secara virtual, Rabu (15/7), diikuti Kepala SKK Migas dan jajarannya, Jajaran Direksi Subholding Pertamina Hulu Energi, serta Manajemen PHE ONWJ.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dengan rampungnya anjungan diharapkan proyek dapat dimulai lebih awal dari jadwal yang dicanangkan.

Baca juga : Kadin dan Kemendikbud Teken Kerja Sama Kembangkan Pendidikan Vokasi

Dwi tak menampik kondisi pandemi Covid-19 cukup memberikan dampak bagi industri hulu migas. Ia pun mengapresiasi langkah PHE ONWJ dalam merampungkan proyek di tengah tantanganyang dihadapi.

"Kami berharap capaian yang membanggakan ini dapat dikawal dengan baik agar memberikan dampak positif pada penambahan produksi migas dan dalam jangka panjang akan menopang upaya mencapai produksi 1 juta barrel di 2030 untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7).

Sementara itu, Direktur Utama PT PHE Subholding Upstream, Budiman Parhusip mengatakan, pihaknya tetap berupaya merampungkan proyek kendati dihantam dampak pandemi covid-19.

“Proses fabrikasi anjungan KLD yang tepat waktu membuktikan kami berupaya maksimal untuk tetap on track sesuai dengan jadwal penyelesaian proyek," terang Budiman.

Ia memastikan pihaknya juga menerapkan mekanisme work from home (WFH) untuk pekerja di kantor proyek dan meminimalkan jumlah pekerja di site untuk mengutamakan kesehatan.

Baca juga : Pesan Bamsoet ke Pengusaha: Jangan Pandang CSR Beban, Tapi Bagian Pembangunan Bangsa

Hal serupa berlaku juga pada kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah. Selain memberlakukan 50 persen WFH untuk pekerja di Jakarta, juga mempertahankan jumlah pekerja di site yang diperlukan untuk penyelesaian tahap pekerjaan ini.

Dijelaskan, tahap fabrikasi (First Cut) dimulai pada bulan September 2019, milestone pengembangan Lapangan KLD diharapkan memenuhi OTOBOSOR (on time, on budget, on scope dan on return) dan tentunya tetap mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan dan lindung lingkungan dalam pelaksanaannya.

“Lapangan tua adalah tantangan tersendiri. Mengurangi natural decline tentunya membutuhkan strategi khusus. Yang kami lakukan dengan Pengembangan lapangan KLD adalah langkah nyata PHE khususnya PHE ONWJ untuk mengejar target produksi,” katanya.

GM PHE ONWJ Cosmas Supriatna menambahkan, Perjalanan menuju lokasi pemasangan akan memakan waktu selama sekitar 10 hari, sehingga diperkirakan di bulan Agustus, pemasangan Anjungan KLD yang terdiri atas pile, jacket, dan topside termasuk boat landing anjungan sudah dapat dilakukan.

“Kami berharap pengembangan lapangan KLD sesuai dengan timeline,” tegas Cosmas.

Baca juga : Potret Pemilu Di Tengah Pandemi Ala Singapura

Adapun, proyek dengan alokasi biaya US$ 35.42 juta itu memiliki potensi cadangan mencapai 1,6 mmbc/30.7 BCF atau setara 6,9 MMBOE.

Proyek tersebut diharapkan beroperasi lebih cepat dari rencana awal pada kuartal 1 2021. Pertamina menargetkan dua sumur di Lapangan KLD bisa memproduksi tambahan migas sebesar 500 BCPD & 15 MMSCFD.

Produksi dari Lapangan KLD akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.