Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penguatan. Pagi ini, angkanya menguat hingga 62 poin. Atau 0,43 persen berada di level Rp 14.518 per dolar AS, dibanding perdagangan kemarin Rp 14.580 per dolar AS di pasar spot.
Kemarin, mata uang Garuda juga ditutup gagah. Menguat 70 poin, atau setara 0,48 persen. Angkanya naik, dari Rp 14.640 ke Rp 14.580 per dolar AS.
Baca juga : AS-China Tegang Lagi, Rupiah Jangan Jantungan Ya...
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, rupiah bisa kembali menguat terhadap dolar AS di akhir pekan ini. Dari pengamatannya, dolar AS masih melempem. Masih menunjukkan pelemahan terhadap mata uang emerging markets (negara berkembang), dan juga terhadap mata uang utama dunia.
“Pelemahan itu antara lain terjadi karena kekhwatiran pasar terhadap penularan virus Covid-19, yang masih terus meningkat. Di AS, potensinya memburuk, sehingga bisa menekan laju pemulihan ekonomi di negara tersebut " jelas Ariston dalam riset harian, Jumat (24/7).
Baca juga : Dolar Babak-Belur Dihantam Euro, Rupiah Ngacir
Selain itu, memanasnya hubungan AS dengan China terkait isu penutupan konsulat China di Houston, AS, juga ikut menekan nilai dolar AS. Perekonomian AS bisa merugi, bila konflik merembet ke masalah ekonomi dengan China.
"Rupiah bisa melanjutkan penguatan dengan berbagai sentimen tadi. Hari ini, rupiah bisa menguat di kisaran Rp 14.500-Rp 14.650," ramal Ariston. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
