Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini, rupiah berada di level Rp 14.225 per dolar AS. Melemah 5 poin atau 0,04 persen dibanding perdagangan sebelumnya, yang berada di level Rp 14.220 per dolar AS di pasar spot.
Pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah juga ditutup dalam keadaan tak berdaya. Susut 2 poin atau 0,2 persen ke level Rp 14.177 per dolar AS. Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp 14.239 per dolar AS, pada Jumat (26/6). Melemah 8 poin atau 0,6 persen dari posisi Rp 14.231 pada Kamis (25/6).
Baca juga : Dihajar Covid-19 Gelombang Kedua, Korsel Bersiap Lockdown Lagi
Dalam riset hariannya, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini diwarnai pelemahan terhadap dolar AS.
Ariston menengarai, salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran pasar terhadap jumlah kasus global Covid-19, yang masih saja tinggi. Asal tahu saja, jumlah kasus positif Covid sejagat kini sudah melampaui angka 10 juta. Sedangkan jumlah angka kematiannya, sudah lebih dari 500.000
Baca juga : Masih Lemes, Rupiah Butuh Vitamin
"Second wave masih memberikan sentimen negatif ke aset berisiko seperti rupiah," kata Ariston, Senin (29/6).
Selain itu, pelemahan rupiah juga didorong oleh tingginya permintaan terhadap dolar AS sebagai aset aman, yang terindikasi dari penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, yang sekarang berada di level 0,635 persen.
Baca juga : Debbie Garcia, Model Yang Ahli Bela Diri
"Rupiah berpotensi melemah pada hari ini dengan kisaran Rp 14.100-14.300 per dolar AS," imbuhnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
