Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pagi Ini Rupiah Masih Kuat, Semoga Nggak Terpeleset

Kamis, 30 Juli 2020 10:04 WIB
Pagi Ini Rupiah Masih Kuat, Semoga Nggak Terpeleset

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah hari ini kembali dibuka menguat 0,14 persen,  di level Rp 14.450 per dolar AS.

Angka ini terbilang cukup bagus, mengingat seharian kemarin, perjalanan rupiah agak terseok-seok  

Rabu (29/7), rupiah ditutup pada level Rp 14.542 per dolar AS. Terkoreksi tipis 8 poin (0,05 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.534 per dolar AS.

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Paling Kinclong Se-Asia

Angka tersebut antara lain dipengaruhi oleh kondisi menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS The Fed.

Sesuai banyak prediksi, The Fed menahan suku bunga acuannya di level 0 - 0,25 persen. Serta menerbitkan kebijakan pembelian aset (quantitative easing/QE) selama diperlukan, demi membangkitkan perekonomian AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, pengumuman kebijakan moneter The Fed dapat menjadi pemicu membaiknya sentimen pelaku pasar. Artinya, kebijakan tersebut akan ditahan cukup lama, mengingat perekonomian AS masih jauh dari kata "bangkit".

Baca juga : Pagi Ini Rupiah Seger, Tapi Tetap Butuh Jamu Kuat

"Bank sentral AS, The Fed, yang dipimpin Jerome Powell, melihat perekonomian sudah mulai pulih. Tetapi masih sangat jauh dari level sebelum virus corona menyerang dunia," kata Ibrahim, Kamis (30/7).

Ia memprediksi, nilai tukar rupiah hari ini tidak akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS, alias bisa kembali menguat. Meski begitu, rupiah akan bergerak dengan fluktuasi tinggi. "Rupiah bakal bergerak fluktuatif hari ini," cetusnya.

Dari sisi domestik,  pertumbuhan ekonomi Indonesia  yang diramal minus di kuartal II-2020, dinilai bisa menjadi awal kebangkitan ekonomi. Sehingga, di kuartal berikutnya akan kembali positif.

Baca juga : Masih Ada Pedagang Pakai Kantong Plastik

"Ini harus dibarengi dengan penanganan pandemi Covid-19 yang efektif, seiring dengan pembukaan aktivitas ekonomi. Sehingga, kondisi perekonomian bisa pulih pada kuartal III dan kuartal IV. Kalau itu terjadi,  pertumbuhan ekonomi domestik secara keseluruhan,  bisa tetap di zona positif," jelas Ibrahim.

"Ini membawa angin segar tersendiri bagi pelaku pasar untuk kembali masuk ke pasar dalam negeri, sehingga ketakutan pasar akan sirna," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.