Dark/Light Mode

Berstatus Full Bank License

BNI Kantor Cabang Singapura Fokus Bisnis Ekspor Impor

Sabtu, 1 Agustus 2020 06:48 WIB
Berstatus Full Bank License BNI Kantor Cabang Singapura Fokus Bisnis Ekspor Impor

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Singapura menjadi salah satu dari 20 bank internasional yang berstatus full bank license. 

Posisi Singapura sebagai financial hub ekonomi dunia, mempunya arti penting bagi ekonomi semua negara terutama negara di kawasan Asia Tenggara. 

Tidak heran, banyak bank asing memiliki cabang di Negeri Singa itu. Pgs Pemimpin Cabang BNI Singapura Irwan Febryansyah mengatakan, sebagai bank berstatus full bank license, BNI KCLN Cabang Singapura boleh melakukan hampir semua transaksi perbankan, sama dengan bank-bank besar internasional lainnya. 

Seperti bisa membuka tabungan lokal (baik rekening individual maupun korporat), menerima transaksi cek, clearing, pengiriman uang, jasa kustodian, dan pemberian pembiayaan atau kredit. 

Baca juga : Jeong Da-rae, Dewi Air Yang Kini Fokus ke Bisnis Hiburan

“Lisensi full bank itu hanya satu level di bawah lokal bank, yang merupakan lisensi tertinggi yang diberikan Monetary Authority of Singapore (MAS). BNI menjadi satusatunya bank dari Indonesia yang memiliki lisensi tersebut di Singapura,” ujar Irwan, kemarin. 

Selain kantor cabang utama yang berlokasi di Kawasan Central Business District (CBD) tepatnya di Cecil Street, BNI KCLN Singapura membuka dua cabang lainnya yang ber status lisensi limited propose Branch (LPB). 

Keduanya berlokasi di tempat yang strategis yakni di Lucky Plaza (Orchard Road) dan City Plaza. BNI KCLN Singapura merupakan kantor cabang pertama dan tertua. 

BNI KCLN Singapura merupakan kantor cabang luar negeri pertama BNI yang berdiri di tahun 1955, saat Singapura masih belum merdeka. 

Baca juga : Pertumbuhan Data Center RI Kalah Jauh Dibanding Singapura

“Bisnis kami makin berkembang, terutama pada pembiayaan (kredit) dan pengiriman uang,” katanya. 

Bicara aset, saat ini lebih dari 60 persen dari total aset BNI KCLN Singapura adalah pembiayaan. “Pertumbuhan loan yang prudent itu yang kami coba pertahankan, terutama dimasa pandemik ini,” ucap Irwan. 

BNI KCLN Singapura, lanjutnya, fokus pada bidang ekspor impor dengan menjembatani bisnis Indonesia dan internasional, misinya adalah membawa Indonesia ke pasar internasional. 

Salah satu target pembiayaan di Singapura adalah Trading Company, terutama yang melakukan transaksi ekspor impor dengan Indonesia. 

Baca juga : Warung Pangan Manjain UMKM

Skema pembiayaan yang menjadi andalan BNI KCLN Singapura adalah skema pembiayaan Trade (Trade Facility) dan Supply Chain Financing (SCF). 

Di antara Trading Company di Singapura yang memanfaatkan skema SCF ini adalah Golden Profit Trading, Pte,Ltd. Melalui skema SCF, Trading Company dipertemukan dengan jaringan nasabah BNI didalam negeri yang sangat luas. 

Melalui skema ini, Trading Companies mendapatkan kepastian pembayaran yang lebih. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi ekspor-impor dengan perusahaan Indonesia. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.