Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Imbas Pandemik Covid-19
Bisnis Mesin Konstruksi United Tractors Merosot 56 Persen
Minggu, 2 Agustus 2020 16:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wabah corona (Covid-19) berimbas kepada kinerja PT United Tractors Tbk. Perusahaan distributor alat berat bergerak di banyak bidang ini mengalami penurunan tajam pada penjualan untuk segmen mesin konstruksi.
Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara Loebis mengungkapkan, penurunan yang terjadi pada segmen tersebut mencapai 56 persen.
"Segmen usaha mesin konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 56 persen menjadi 853 unit, dibandingkan dengan 1.917 unit pada semester pertama tahun 2019," papar Sara Loebis dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka.
Anjloknya penjualan mesin konstruksi disebabkan oleh turunnya harga komoditas dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga : Prancis Terasa Makin Romantis
Dia menegaskan pandemi Covid-19 memberikan dampak sangat buruk untuk bisnis alat berat.
"Kondisi ini berdampak pada penurunan aktivitas di semua sektor pengguna alat berat yang menyebabkan berkurangnya permintaan alat berat," katanya.
Pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat juga turun sebesar 25 persen menjadi sebesar Rp 3,3 triliun.
Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 33 persen.
Baca juga : Darmin Ungkap Ada Bank Sakit Parah Masih Dibiarkan Hidup
Penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 302 unit menjadi 94 unit, dan penjualan produk Scania turun dari 291 unit menjadi 100 unit.
"Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi turun 40 persen menjadi sebesar Rp 7,3 triliun dibandingkan Rp 12,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu," jelasnya.
Sara juga menuturkan, dalam laporan keuangan konsolidasian untuk semester pertama tahun 2020 dampak pandemi mempengaruhi semua segmen usaha perusahaan.
Penurunan harga batu bara berdampak pada pasar domestik dan berimbas pada semua segmen usaha Perseroan.
Baca juga : RI Bikin Mesin Untuk Deteksi Virus Corona
Dalam laporan keuangan yang disampaikan, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 33,2 triliun atau turun sebesar 23 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun 2019 sebesar Rp 43,3 triliun.
Sejalan dengan penurunan pendapatan bersih, laba bersih perseroan turun 28 persen menjadi Rp 4,1 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 5,7 triliun.
Adapun segmen usaha PT United Tractors Tbk, yaitu: mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas dan industri konstruksi. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya