Dark/Light Mode

Kena Imbas Covid-19, Penyelesaian Renovasi Masjid Istiqlal Molor 1,5 Bulan

Jumat, 15 Mei 2020 13:53 WIB
Seorang pekerja dalam renovasi Masjid Istiqlal (Foto: Istimewa)
Seorang pekerja dalam renovasi Masjid Istiqlal (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses renovasi Masjid Istiqlal tetap berjalan meski sedang ada wabah Covid-19. Namun, pelaksaannya menjadi agak lebih lama. Saat ini, proses renovasi baru sampai 89 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, renovasi akan rampung akhir Juni 2020.

Target itu memang sedikit mundur. Awalnya, renovasi Istiqlal, yang mulai dikerjakan pada Mei 2019, ditargetkan rampung sebelum Ramadhan 2020. Namun, karena terjadi Pandemi Covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penyelesaian renovasi ini mundur 1,5 bulan.

Baca juga : Di Tengah Covid-19, Kinerja BRI Makin Moncer

Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan sesuai protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi jangan sampai pekerja konstruksi kita terpapar Covid-19. Masjid Istiqlal juga baru bisa digunakan setelah Pandemi Covid-19 berakhir,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dikutip setgab.go.id, Jumat (15/5).

Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage dengan anggaran sebesar Rp 475 miliar. “Saya minta betul-betul bahwa produk dalam negeri digunakan dalam Renovasi Istiqlal ini, setidaknya pabriknya ada di Indonesia, misalkan AC, furnitur, hingga lampu gantung,” tambah Basuki.

Baca juga : Peluang Industri Farmasi Dalam Negeri Untuk Bangkit

Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang. Pekerjaan penataan kawasan meliputi di antaranya adalah pengembalian Axis Monas dan perapihan zoning Kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan riverfront sepanjang sungai, penambahan gedung parkir lapis 2 (basement), perbaikan kantin dan penambahan area PKL. Ruang-ruang parkir yang ada di permukaan kini dimanfaatkan sebagai taman hijau dan area publik, bahkan di sisi sungai disediakan amphiteater untuk berbagai kegiatan pendukung.

Pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid. Pekerjaan MEP di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar, dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.

Baca juga : Luar Biasa, Waskita Teken Kontrak Baru Triliunan Rupiah Dalam 3 Bulan

Dalam melakukan renovasi, Basuki menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah. Tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika, dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid.

Renovasi Masjid Istiqlal ini adalah yang pertama dan terbesar sejak dibangun 41 tahun lalu yang merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada 30 Mei 2018. Renovasi ini dilaksanakan oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.