Dark/Light Mode

PHE OSES Bantu Bersihkan Ceceran Minyak Mentah di Pulau Pari

Rabu, 12 Agustus 2020 17:22 WIB
PHE OSES Bantu Bersihkan Ceceran Minyak Mentah di Pulau Pari

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) bergerak cepat merespon ceceran minyak mentah yang muncul di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

PHE OSES langsung membantu pembersihan pantai, yang dilakukan Sudin Lingkungan Hidup Pemkab Kepulauan Seribu bersama masyarakat Pulau Pari. Berkoordinasi dengan KSOP Kepulauan Kepulauan Seribu.

VP Relations PHE Ifki Sukarya menyampaikan

Baca juga : Pentingnya Pemilihan Device Internet di Tempat Kerja

"Saat ini, kami belum mengetahui dari mana asal ceceran minyak tersebut. Kami pastikan, seluruh anak perusahaan yaitu PHE OSES dan PHE ONWJ melakukan pengecekan di lapangan," ujar VP Relations PHE, Ifki Sukarya. 

Selain mengecek langsung, sesuai permintaan Sudin Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Seribu juga telah mengambil sampel ceceran, untuk pengujian finger print test. Tes ini ditujukan untuk mengecek asal ceceran minyak.

Kegiatan pembersihan terbagi dalam tiga wilayah: bagian tengah, barat dan timur. Diperkirakan, akan selesai dalam waktu 3 hari dengan melakukan penyisiran Pulau Pari dan Pulau Lancang.

Baca juga : Latihan Perdana Timnas, Ini Kesan Para Pemain

Peran PHE OSES dalam pengecekan dan pembersihan pantai dari ceceran minyak ini, merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

"Yang utama, kami bantu melakukan pembersihan terlebih dahulu agar pantai kembali bersih. Ada dugaan masyarakat, yang menyebut ceceran tersebut berasal dari Sumur YYA-1, yang tahun lalu pernah bocor. Dipastikan, sampai saat ini sumur YYA-1 dalam kondisi aman," papar Ifki.

"Sumur YYA -1 sudah ditutup sejak September 2019. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, telah menutup Status Darurat Penanggulangan Tumpahan Minyak Anjungan YYA -1 PHE ONWJ Juli 2020. Sehingga, kami pastikan sudah aman," imbuhnya.

Baca juga : Pekan ASI Sedunia, Pentingnya Menyusui di Tengah Pandemi

Ifki juga menyebut, perairan Karawang yang sempat tercemar limbah minyak,  sudah pulih sejak September 2019.

“PHE dalam operasinya senantiasa patuh pada aspek HSSE dan lindung lingkungan. Sehingga, dampak yang terjadi di lingkungan wilayah operasi menjadi perhatian kami. PHE akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan membantu masyarakat melakukan pembersihan lokasi. Sebanyak 10 orang tim PHE OSES bersama 22 orang dari Suku Dinas Lingkungan Hidup, beserta 10 petugas PPSU sudah berada di lapangan, untuk men-support pembersihan di Pulau Pari. Berkoordinasi dengan KSOP Kepulauan Seribu.” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.