Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah kondisi pandemi dinilai menurunkan tingkat keberhasilan menyusui. Pekan Menyusui Sedunia 2020 yang berlangsung dari tanggal 1-7 Agustus 2020 memberikan pesan pentingnya menyusui bagi keberlangsungan dan kesehatan bumi serta generasi di masa mendatang.
"Pandemi Covid-19 menurunkan aktivitas IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Di mana kunjungan ibu hamil dibatasi sehingga layanan konseling laktasi sebelum melahirkan yang merupakan salah satu kunci keberhasilan menyusui juga terhambat," ujar dr. Fenny Yunita, selaku Konselor Laktasi, Dosen dan Peneliti Bahan Alam.
Ia menambahkan perlu adanya upaya persiapan masa menyusui untuk keberhasilan IMD, khususnya di masa pandemi saat ini untuk generasi sehat di masa datang, salah satunya melalui pemanfaatan bahan alam Indonesia sebagai laktagogue.
Baca juga : Perempuan Jenggala: Ibu Berperan Penting Mendidik Anaknya Di Tengah Pandemi
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dan Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PPKESTRAKI) itu pun mengatakan, ASI adalah makanan alami yang diproduksi dan diberikan pada konsumennya tanpa mengakibatkan polusi, tanpa kemasan dan limbah.
"Jika kita mendukung ibu menyusui maka kita juga mengurangi polusi udara, air, dan tanah kita, melindungi generasi muda di masa depan. Menyusui juga menjamin ketahanan pangan bagi generasi muda kita pada kondisi gawat darurat maupun kondisi bencana alam," paparnya.
Di sisi lain, terdapat bahan herbal yang diproses dengan teknologi AFT (Advanced Fractionation Technology), yang memiliki aktivitas biologis dan memiliki kemurnian tinggi, untuk menghasilkan fraksi bioaktif Galatanol. Adalah fraksi bioaktif kombinasi dari daun katuk dan daun torbangun, memiliki efek untuk merangsang produksi ASI.
Baca juga : Gebuk Lyon Lewat Adu Penalti, PSG Juara Liga Prancis
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata mengatakan Herba Asimor terdiri dari daun katuk yang memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.
Raymond mengatakan bahwa pihaknya juga telah meniliti biodiversitas alam yang dikembangkan seperti daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus sebagai ASI booster. Ia menambahkan bahwa semua itu terkandung dalam Herba Asimor.
"Sementara daun torbangun dapat meningkatkan kadar prolaktin, serta meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65 persen tanpa mengubah kualitas gizi susu," tambah Dr. Raymond. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya