Dark/Light Mode

Masuk Usia 14 Tahun, Realisasi Dana PEN Lewat LPDB Capai 58,2 Persen

Rabu, 19 Agustus 2020 12:04 WIB
Dirut LPDB-KUMKM Supomo di acara tasyakuran Ke-14 Tahun LPDB. (Foto: LPDB-KUMKM
Dirut LPDB-KUMKM Supomo di acara tasyakuran Ke-14 Tahun LPDB. (Foto: LPDB-KUMKM

RM.id  Rakyat Merdeka - Realisasi penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mencapai 58,2 persen, atau setara dengan Rp 582 miliar dari pagu anggaran Rp 1 triliun yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan, Rp 1 triliun dana PEN tersebut ditargetkan tersalurkan semuanya maksimal September 2020. Diharapkan dengan stimulus tersebut pelaku Koperasi dan UMKM bisa memiliki kecukupan modal usaha sehingga produktivitasnya meningkat.

"Dengan kondisi seperti ini LPDB-KUMKM masih diberi amanah untuk salurkan dana PEN Rp 1 triliun dan per hari ini kita udah salurkan 58,2 persen," ujar Supomo di sela-sela Acara Tasyakuran HUT LPDB-KUMKM ke-14 di Jakarta, Selasa (18/8).

Menurutnya, dana PEN untuk KUMKM tersebut sudah tersalurkan kepada 42 mitra koperasi. Hingga saat ini pihaknya masih intens melakukan koordinasi untuk melakukan percepatan penyaluran dana PEN tersebut. 

Baca juga : BUMN Ngarep Dana Tambahan Di Himbara

Diakuinya, dalam menyalurkan dana tambahan modal kerja terdapat beberapa hambatan. Di antaranya adalah koperasi calon penerima dana masih ragu-ragu untuk menyalurkan pinjaman ke anggotanya yang merupakan pelaku UMKM. Pasalnya wabah Covid-19 masih menjadi momok bagi sebagian pelaku usaha sehingga membuat produktivitasnya belum optimal.

"Dengan kondisi Covid-19 beberapa koperasi masih berhitung banget kapan Covid-19 akan berakhir jadi mereka nggak sekedar minta pinjaman untuk modal kerja tapi juga berpikir bagaimana menyalurkannya," sambung Supomo.

Sementara itu terkait dengan tugas pokok dan fungsi LPDB-KUMKM sebagai lembaga pengelola dana bergulir, hingga saat ini realisasi dana bergulir yang sudah disalurkan (di luar dana PEN) sudah mencapai kurang lebih Rp 400miliar dari target hingga akhir tahun Rp 1,85 triliun.  

Meski masih kecil, namun yang sudah masuk dalam tahap komite (tahap akhir pra penyaluran) mencapai kurang lebih Rp 1 triliun. Supomo optimis dana bergulir yang menjadi tugasnya bisa tersalurkan seluruhnya hingga akhir tahun. 

Baca juga : Usia 38 Tahun, Zlatan Masih Lengket di AC Milan

"Yang sudah dikomitekan sehingga bisa Rp 1,85 triliun itu sudah sekitar Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliunan. Kami optimis semua bisa tersalurkan sebab rata-rata itu udah narik tahap awalnya, tinggal narik untuk tahap dua atau ketiganya," harapnya.

Sejak pertama kali menyalurkan dana bergulir di 2008-Agustus 2020, LPDB-KUMKM telah menggelontorkan pinjaman sebesar Rp 10,89 Triliun yang terserap kepada lebih dari 4,422 mitra usaha.

Per 2020, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 732 miliar, dengan proporsi penyaluran dengan Pola Konvensional sebesar Rp 444,3 miliar dan melalui Pola Syariah sebesar Rp 287,7 miliar.

“Pada saat ini kita sama-sama ingin memperjuangan nama LPDB-KUMKM. Ada yang bilang dari sisi negatif, atau sisi positif. Memang ini bukan pekerjaan ringan agar orang lain menilai kita sebagai lembaga yang baik. Jadi tolong perbaiki reputasi itu,” imbuh Direktur Keuangan LPDB-KUMKM Ahmad Nizar.

Baca juga : Semester I, Investasi Manufaktur Naik 23,9 Persen

Presiden Jokowi menilai, kontribusi LPDB-KUMKM terhadap pemberdayaan UMKM melalui koperasi tepat sasaran. Sehingga ada wacana Presiden akan membuat LPDB-KUMKM lebih besar. Ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi LPDB-KUMKM di usia yang ke-14 tahun ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.