Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kuliner Rantang Emas Disukai Sampai Kalangan Artis

Selasa, 25 Agustus 2020 18:23 WIB
Founder Rantang Emas, Inwi Willy/Ist
Founder Rantang Emas, Inwi Willy/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Juara Enterpreneur Ernst  & Young Award 2015, Inwi Willy, berbagi cerita soal usaha kulinernya yang sukses “Rantang Emas”.

Saat Covid-19 datang, hampir seluruh sektor usaha di Tanah Air rontok. Untuk meredam dan memutus mata rantai itu, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sejak itulah roda perekonomian nasional tersendat. Sebagian  besar usaha tutup. Sebagian pengelola dan pemilik usaha bertahan walau tak lama banyak yang menghentikan usahanya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meluas.

Kendati begitu, masih ada sebagian orang yang mampu mengubah bencana menjadi keberuntungan. Salah satunya Inwi Willy. Dia melihat, usaha kuliner menjadi salah satu yang relatif bisa menghadapi bencana.

Baca juga : Giring Mantan Vokalis Nidji Ngaku Siap Jadi Presiden

Inwi bercerita, awalnya dia mendapat keluhan dari seorang cheef restoran langganannya. Yang bersangkutan sudah tiga bulan tidak bekerja karena restoran tutup. Dia lalu meminta pekerjaan apa saja kepada Inwi. Yang penting bekerja, berapapun upahnya.

“Saya sedih mendengar ceritanya. Dia pulang kampung, ke Bogor. Di sana cuma jualan pisang dan sate. Pembelinya sedikit. Padahal cheef ini ‘lidahnya’ matang. Masakannya enak banget. Apalagi sambal dadapnya,” puji Inwi, Selasa (25/8).

Ting...Sense business-nya Inwi menyala. Dia mengajak yang bersangkutan dan seorang cheef lainnya yang kehilangan pekerjaan, bekerja di rumahnya. “Terpikir oleh saya, membuat sajian kuliner antaran. Ya, ‘Rantang Emas’,” tutur Inwi.

31 Mei 2020, Inwi mulai membuka usaha kuliner antaran. Di awal usahanya, dia hanya buka pesanan sepekan sekali. Ternyata pesanan bertambah, Inwi pun harus menambah hari buka pesanan, sepekan empat kali yakni Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.

Baca juga : Kabupaten Batang Siap Jadi Sentra Bawang Putih Nasional

Hanya dalam waktu beberapa pekan, usahanya berkembang pesat. Jumlah karyawan pun dia tambah. “Saya mulai menawarkan jasa dari jaringan terdekat, keluarga besar. Lalu teman-teman bisnis dan berlanjut ke kalangan artis,” kata disainer pemilik rumah mode Sissae Indonesia ini.

Inwi memilih menu masakan Indothai. Paduan menu Indonesia dan Thailand. “Cari sesuatu yang beda. Namanya juga pemula, kudu berani membuat sesuatu yang baru. Kebetulan cheef saya juga kreatif dan punya pengalaman panjang mengolah masakan laut saat bekerja di restoran Thailand,” ujar Inwi.

Menurut Inwi, menu yang paling disukai pelanggan adalah Kepiting Rantang Emas. Sajian kepiting keprek saus dengan bunga kecombrang yang diblender.

"Ini jadi menu kesukaan Pak Wiliam Wongso (salah satu praktisi kuliner populer di Tanah Air). Sajian kecombrang ini saya adopsi dari menu laksa Medan. Rasanya asam manis asin, pedas dan gurih dari paduan bumbu ala Rantang Emas,” ucap Inwi.

Baca juga : 6 Kali Masjidnya Diserang, Muslim Kanada Mengaku Diintimidasi

Ketua Umum Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, apa yang dilakukan para wiraswastawan itu sudah tepat.

“Perubahan pola konsumsi masyarakat untuk menjaga stok bahan makanan di rumah akan berkorelasi dengan kebutuhan makanan olahan (pre-cook) seperti makanan siap saji dan makanan beku (frozen food),” katanya. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.