Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Peneliti : Diversifikasi Kunci Penting Capai Ketahanan Pangan
Selasa, 25 Agustus 2020 19:08 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Untuk mencapai ketahanan pangan atau food security di Indonesia, diversifikasi pangan merupakan salah satu kunci penting. Selama ini, Pemerintah selalu fokus untuk mencapai swasembada pangan.
"Padahal swasembada bukanlah hal yang mudah dicapai, mengingat banyaknya faktor pada sektor pertanian Indonesia yang tidak mendukung tujuan tersebut," tutur Head of Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta dalam rilis yang diterima RMCo, Selasa (25/8/2020).
Felippa menjelaskan, ketahanan pangan adalah suatu kondisi di mana ketersediaan pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang untuk setiap saat, dan setiap individu mempunyai akses untuk memperolehnya, baik secara fisik maupun ekonomi.
Ketahanan pangan seringkali dikaitkan dengan ketersediaan pangan, stabilitas pangan dan juga aksesibilitas (keterjangkauan) oleh masyarakat. "Ketiga hal inilah yang masih sulit diwujudkan oleh Pemerintah," katanya.
Berita Terkait : Kuliner Rantang Emas Disukai Sampai Kalangan Artis
Menurutnya, keadaan Indonesia di masa sekarang sangat berbeda dengan Indonesia pada saat sukses mencapai swasembada pangan. Untuk itu, Pemerintah harus realistis dan melihat adanya kemungkinan untuk menggunakan pendekatan lainnya, salah satunya adalah diversifikasi pangan.
"Selain itu, sudah tentu dengan mendukung kebijakan perdagangan terbuka (open trade) untuk pangan, sehingga masyarakat memiliki akses kepada pangan bergizi dengan harga terjangkau,” kata Felippa Ann Amanta.
Felippa menambahkan, diversifikasi pangan bisa menjadi pilihan daripada hanya fokus pada satu jenis komoditas pangan saja. Namun diversifikasi pangan tidak akan terwujud kalau Pemerintah tetap menjadikan swasembada sebagai tujuan utama.
Hal ini dikarenakan masyarakat akan memilih komoditas yang tersedia dalam jumlah banyak. Penyediaan pangan, lanjutnya, kini tidak hanya soal memenuhi kebutuhan masyarakat saja.
Berita Terkait : Taniversary Apresiasi Petani dan Pertanian Indonesia
Penyediaan pangan kini juga termasuk bagaimana menyediakan pangan yang bergizi untuk masyarakat dan menciptakan rantai pasok pangan yang berkelanjutan untuk masyarakat.
Menurutnya, rantai pasok pangan ini yang masih menjadi masalah di masyarakat. Rantai pasok pangan yang ada belum berkelanjutan, sehingga seringkali menimbulkan kekisruhan seperti naiknya harga komoditas pangan karena komoditas tersebut tiba-tiba menghilang dari pasaran dan sulit didapat.
"Kelancaran supply chain juga perlu dipastikan, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, supaya tidak ada daerah yang mengalami kelangkaan pasokan kebutuhan pangan,” ujarnya.
Selain diversifikasi pangan, Felippa juga mengingatkan urgensi keterlibatan Indonesia dalam perdagangan pangan internasional. Perdagangan internasional tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berita Terkait : Bamsoet Ingatkan Peran Penting Mahasiswa dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Di saat yang bersamaan, masyarakat juga mulai diarahkan untuk beralih ke makanan alternatif yang terdiversifikasi. Hal ini penting karena Indonesia harus menjadi bagian dari global food market yang terintegrasi. [FAZ]
Tags :
Berita Lainnya