Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Telat, DPR Dukung Holding Industri Pertahanan

Sabtu, 29 Agustus 2020 13:37 WIB
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. (Foto: DPR)
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. (Foto: DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin rencana pemerintah membentuk holding industri pertahanan terlambat. Meski begitu, menyambut baik rencana tersebut.

"Jadi kalau menurut hemat saya, saya menyambut bagus holding itu," kata Hasanuddin di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (29/8).

Baca juga : Resakralisasi Institusi Perkawinan (1)

Menurutnya alat utama sistem pertahanan (alutsista) tidak bisa diproduksi oleh satu perusahaan. Karena itu, sudah seharusnya beberapa perusahaan industri pertahanan digabung menjadi satu.

“Kalau mengacu kepada Undang-Undang tentang industri pertahanan harus mulai dilakukan sejak dulu," ucapnya. "Misalnya Pindad mampu memproduksi tank, tapi sarana komunikasinya harus bekerja sama dengan PT LEN," lanjutnya.

Baca juga : Mekeng Dukung Penerbitan Perppu Reformasi Sistem Keuangan

Sebelumnya diberitakan, lima perusahaan industri pertahanan milik pemerintah atau BUMN yakni PT Len Industri, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT PAL, PT Pindad, dan PT Dahan berencana membentuk holding. Holding tersebut nantinya akan dipimpin oleh PT Len Industri. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.