Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sumber Daya Makin Mahal

DPR Dukung Kebijakan Mentan Bikin Sistem Pertanian Modern

Minggu, 16 Agustus 2020 07:51 WIB
Sumber Daya Makin Mahal DPR Dukung Kebijakan Mentan Bikin Sistem Pertanian Modern

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung kebijakan modernisasi sektor pertanian. Sudah sepatutnya, pemerintah berpihak kepada petani dengan meningkatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk menggeser kegiatan usaha pertanian dari sistem tradisional menuju modern.

Anggota Komisi IV DPR A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan, untuk mengatasi mahalnya sumber daya manusia pertanian, maka kita harus menggunakan mekanisasi dan alat-alat pertanian yang semakin modern.

“Contohnya dalam waktu satu jam sudah bisa melakukan tanam padi menggunakan rice transplanter atau pakai drone. Bila perlu menggambil gulma dengan alat-alat yang modern,” jelas Bagus, kemarin.

Bagus menuturkan, modernisasi pertanian nasional merupakan salah satu kunci meningkatkan produksi pertanian sehingga tercapai kecukupan pangan na sional dan efisiensi biaya produksi.

Baca juga : Cukai Hasil Tembakau Dipatok Rp 172 T, Begini Kata Misbakhun

Dengan demikian, produk pertanian lebih memiliki daya saing. Modernisasi pertanian ini melingkupi aspek pasca panen seperti sistem panen, pengolahan hasil dan pembuatan kemasan modern dan aman, tata niaga yang efisien, serta terus menerus menyempurnakan kebijakan pemerintah yang kondusif bagi kegiatan usaha pertanian.

“Nah, Kementerian Pertanian harus melakukan pendampingan secara baik ke masyarakat, baik dalam inovasi dan pembelajaran kepada masyarakat dalam mempergunakan alat-alat modern yaitu mekanisasi alat-alat pertanian,” tambah dia.

Sementara, Direktur Alsintan, Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan level mekanisasi pertanian untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Penggunaan mesin pertanian terbukti mampu menekan biaya produksi dan mampu meningkatkan nilai tambah petani.

Baca juga : Hadapi Resesi, Politisi PDIP Ini Dukung Jokowi Optimalkan Sektor Pertanian

Dampak mekanisasi pertanian mulai mendorong petani untuk mengadakan alsintan sendiri. Dijelaskan dia, problem pertanian saat ini adalah penurunan produktivitas tenaga kerja.

Sektor pertanian dianggap kumuh, miskin, sehingga tidak menarik bagi generasi muda. Banyak petani juga masih masih mengandalkan cara konvensional sehingga biaya produksi pertanian mahal.

“Karena itu mekanisasi menjadi sangat penting untuk menarik minat generasi muda ke sektor pertanian, menurunkan biaya produksi, meningkatkan produktivitas serta efisiensi tenaga kerja dan waktu,” kata Andi.

Kementan, jelas Andi, sejak 2015 telah melakukan perubahan kebijakan dalam alokasi belanja pertanian dengan mendistribusikan ribuan alsintan ke petani.

Baca juga : DPR: Banyak Pejabat Tak Paham Kondisi Lapangan

Hingga 2019, Kementan telah menginvestasikan sebanyak Rp 12,5 triliun untuk pengadaan alsintan. Hasilnya, sektor pertanian kini menjadi lebih menarik. Makin banyak generasi muda beralih ke sektor pertanian karena bertani sekarang sudah menguntungkan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.