Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS-China Kembali Memanas, Rupiah Hari Ini Diramal Kurang Joss

Selasa, 8 September 2020 10:16 WIB
Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Foto: ist)
Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rupiah pagi ini dibuka menguat 0,14 persen dibanderol Rp 14.720 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Senin (7/9) di level Rp 14.740 per dolar AS di pasar spot.

Selain rupiah baht Thailand dan peso Filipina juga menguat masing-masing 0,01 persen. Sisanya mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Ringgit Malaysia merosot 0,15 persen, dolar Singapura minus 0,12 persen, yuan China anjlok 0,05 persen, dan yen Jepang turun 0,02 persen. 

Baca juga : Siang Ini Firli Digarap Lagi

Sementara mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Hanya dolar Australia yang stagnan. Franc Swiss melemah 0,2 persen, poundsterling Inggris minus 0,2 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dolar Kanada minus 0,09 persen, dan rubel Rusia minus 0,09 persen. Sementara indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,38 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah hari ini masih berpotensi melemah terhadap dolar AS. Menurut pengamatannya, pagi ini terlihat dolar masih menguat terhadap nilai tukar regional.

Baca juga : Sabam Sirait: Kesehatan Masyarakat Harus Diutamakan

"Hal ini, jelas dipicu oleh kekhawatiran terhadap memanasnya hubungan AS dan China karena rencana pemerintah AS yang akan memblokir perdagangan dengan perusahaan semikonduktor terbesar China," imbuhnya dalam riset harian, Selasa (8/9).

Selain itu, lanjut Ariston, indikasi pemulihan ekonomi AS sendiri juga membantu penguatan dolar AS. Data-data indeks aktivitas manufaktur dan tenaga kerja AS yang dirilis lebih bagus dari proyeksi di pekan lalu.

Baca juga : Pimpinan OKP Demo Mabes Polri Soal Kasus Joker

"Rupiah berpotensi tertekan hari ini di kisaran Rp 14.650-14.850 per dolar AS," sebutnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.