Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Thailand Sudah Produksi Makarel Dan Seafood
Pengusaha Akui Ekspor Ikan Kemasan Masih Loyo
Senin, 4 Maret 2019 11:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) menilai daya saing ekspor produk perikanan dalam bentuk kemasan beku (frozen) masih loyo. Jauh tertinggal dengan negara eksportir lainnya.
Ketua Umum AP5I Budhi Wibowo mengatakan, produk-produk kemasan beku yang diekspor dari Indonesia hanya mengandalkan ayam atau daging sapi. Sedangkan negara pesaing eksportir, yakni Thailand sudah mengemas produk ikan, seperti seafood dan makarel dalam bentuk makanan siap saji.
Baca juga : 10 Tahun Cuma 1 Persen Usaha Mikro Yang Naik Kelas
“Thailand itu ikannya diimpor dari Indonesia dalam bentuk ikan segar, tetapi kemudian mereka ekspor dalam bentuk ikan yang sudah di-steam dan dalam bentuk ready to eat. Ekspornya kini sudah ke seluruh dunia,” kata Budhi di Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan, perusahaan olahan makanan siap saji harus mulai merambah pada produk perikanan beku siap saji (ready to cook dan ready to eat). Menurut dia, pasar ekspor ikan segar sudah memiliki pasarnya tersendiri, sedangkan ekspor produk ikan beku masih kurang digarap, padahal potensinya besar bisa mencapai puluhan juta ton.
Baca juga : Maksimalkan Saja Sesi, Pertanyaan Eksploratif
Budhi mengakui, pemasaran makanan siap saji dari produk ikan di Indonesia memang tidak mudah, karena masyarakat terbiasa mengkonsumsi daging sapi dan ayam. Oleh karena itu, perusahaan makanan siap saji harus bisa menghasilkan produk makanan yang rasanya lezat dan bisa menyaingi daging ayam.
“Di Indonesia peluangnya ikan patin atau bandeng yang kira-kira dari segi harga dan rasa bisa bersaing. Saya harap pasar ini bisa kita garap dan dipasarkan dari lokal sampai ekspor,” kata dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya