Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tertekan Sana-Sini, Rupiah Lemes

Rabu, 9 September 2020 10:11 WIB
Tertekan Sana-Sini, Rupiah Lemes

RM.id  Rakyat Merdeka - Di sesi pembukaan pagi ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.800 per dolar AS. Tertekan 0,27 persen, dibanding sesi perdagangan sebelumnya, yang mentok di angka Rp 14.760.

Tak cuma terhadap dolar AS, mata uang Garuda juga bertekuk lutut di hadapan euro. Melemah 0,13 persen ke angka Rp 17.401,97.

Terhadap poundsterling, rupiah menguat 0,05 persen ke level Rp 19.148,97, terhadap yen melemah 0,22 persen ke Rp 139,5.

Baca juga : Kerek Ketahanan Pangan, PGN-Pupuk Kujang Gelar PJBG

Sementara terhadap dolar Australia, rupiah melemah 0,16 persen ke Rp 10.663,77. Sedangkan terhadap dolar Singapura, melemah 0,11 persen ke angka Rp 10.777,31.

Terkait hal ini, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan nilai tukar rupiah hari ini masih akan melemah terhadap dolar AS.

Menurut pengamatannya, aksi jual di bursa saham AS semalam, terutama di Nasdaq dan masih memanasnya konflik AS dan China berpotensi menjadi sentimen negatif untuk aset berisiko. Termasuk, rupiah hari ini.

Baca juga : Di Depan Dolar AS dan Euro, Rupiah Sukses Unjuk Gigi

"Pelaku pasar mungkin mengikuti arus pagi ini. Mereka keluar dari aset berisiko, setelah penurunan dalam Nasdaq semalam," kata Ariston dalam riset harian, Rabu (9/9).

Pasar juga makin ketar-ketir, karena China mulai meng-counter tuduhan AS. Sehingga, konflik kedua negara tersebut makin memanas.

"Rupiah hari ini berpotensi melemah di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.850 per dolar AS," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.