Dark/Light Mode

Terhimpit Isu Resesi, Rupiah Stres

Rabu, 12 Agustus 2020 10:17 WIB
Terhimpit Isu Resesi, Rupiah Stres

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, rupiah dibuka melemah 0,07 persen atau berada di level Rp 14.630 per dolar AS.

Indeks dolar AS yang kembali menguat setelah mencatatkan penguatan beruntun selama tiga hari, berisiko membebani nilai tukar rupiah pada hari ini. Pagi ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS itu berada di level 93,680, menguat 0,06 persen.

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Paling Kinclong Se-Asia

Sentimen negatif terhadap mata uang Garuda juga datang dari turunnya minat pelaku pasar terhadap rupiah.

Terkait hal ini, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan,  sentimen di pasar regional kemarin, sebenarnya cukup positif.  Namun nyatanya, rupiah malah tertekan karena isu resesi.

Baca juga : Terima Kasih Joker

Meski begitu, Ariston menilai, rupiah tetap punya kans menguat. Seiring respon investor atas lelang Surat Utang Negara (SUN), yang tembus Rp 106 triliun. “Progres vaksin Covid-19 di Biofarma, juga bisa mendorong sentimen positif,” katanya di Jakarta, Rabu (12/8).

Dijelaskan, dolar AS terlihat menguat sejak semalam karena indikasi pemulihan ekonomi di AS dari rilis data-data tenaga kerja dan indeks harga produsen pada bulan Juli, lebih bagus dari proyeksi.

Baca juga : Singapura Resesi, Rupiah Ikut Puyeng

Ariston berpendapat, penguatan dolar AS ini bisa menekan pergerakan nilai tukar emerging markets termasuk rupiah. Selain itu, kabar belum adanya kemajuan pembicaraan stimulus AS antara dua partai berkuasa juga bisa melemahkan sentimen terhadap aset berisiko pagi ini.

"Rupiah berpotensi tertekan dengan potensi kisaran Rp 14.550 - Rp 14.750 per dolar AS,” tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.