Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Pandemi, PII Ajak Insinyur Transformasi Ke Digital

Rabu, 9 September 2020 23:46 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri peluncuran dan bedah buku daring Redesigning Indonesia: An Engineers View, Rabu (9/9). (Foto: ist)
Menristek Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri peluncuran dan bedah buku daring Redesigning Indonesia: An Engineers View, Rabu (9/9). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Corona memberikan dampak besar bagi seluruh sektor di Indonesia. Tak terkecuali industri manufaktur. 

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, untuk menghadapi masa setelah pandemi, maka insinyur Indonesia harus melakukan transformasi ke digital besar-besaran.

Baca juga : Pilkada Di Tengah Pandemi, Perludem Ingatkan Pentingnya Mitigasi Penularan Corona

“Bagi PII, pandemi merupakan langkah awal untuk meredesain Indonesia. Kami memilih untuk melakukan refleksi dan reimagination, mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan selama dan setelah pandemi,” kata Heru saat peluncuran dan bedah buku daring "Redesigning Indonesia: An Engineer's View", Rabu (9/9).

Heru menyampaikan, di bidang keinsinyuran sektor perumahan dan kemaritiman terimbas paling besar. Sementara, sektor teknologi informasi dan komunikasi justru mengalami kenaikan signifikan. “Betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung gaya baru hidup kita selama masa pandemi,” ujarnya.

Baca juga : Ada Pandemi, Peredaran Narkoba Malah Marak

Karena itu, PII merekomendasikan untuk melakukan transformasi digital, penguatan industri nasional untuk kemandirian, ketahanan nasional nir-militer, serta transformasi keinsinyuran. sudah saatnya Indonesia membangun jaringan intranet mandiri. “Membangun jaringan intranet mandiri biayanya memang tidak ringan,” ungkapnya.

Selain itu, dia mengingatkan kemandirian pangan juga perlu serius digarap pemerintah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun food estate. Pada kawasan itu nantinya lahan pertanian dan perkebunan terintegrasi dengan peternakan. Tak kalah penting, Indonesia mesti meningkatkan kemampuan melakukan deteksi dini dan menangkal serangan biologis.

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, TransJakarta Uji Coba New Mikrotrans

Dia menilai, pemerintah dapat memberdayakan jejaring rumah sakit militer untuk fokus mengembangkan kemampuan tersebut. "Supaya terwujud, para insinyur mesti berperan besar dalam mewujudkan perubahan besar di Tanah Air," ajaknya.

Di kesempatan sama, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro berharap, PII mampu mendorong sinergi triple helix agar inovasi dapat terus berjalan. "PII punya peran dalam rencana ini karena banyak anggota PII yang bergerak di sektor swasta maupun BUMN dan juga akademisi,” kata Bambang. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.