Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, peredaran narkotika di tempat hiburan malam selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kian tak terkendali. Pasalnya, saat pengawasan yang sedikit berkurang akibat pandemi Covid-19, para bandar justru malah dengan mudah mengedarkan barang haram itu.
"Yang kami lihat, bandar ini malah lebih aman dalam menjalankan bisnisnya. Tempat hiburan yang pura-pura tutup, yang dimanfaatkan agar penjualan itu semakin lancar. Jadi, pengguna tenang, bandar untung banyak, karena tak ada lagi razia," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, di Jakarta, Jumat (4/9).
Baca juga : Masih Pandemi, Pemerintah Disarankan Tak Buru-buru Luncurkan Satelit SATRIA
Sebelumnya, dari hasil investigasi yang dilakukan BNN, ada tempat hiburan malam di kawasan Jakarta Barat masih melayani pengunjung. Dengan pengawasan yang super ketat ketika, pengujung bisa masuk ke dalam diskotek dan karaoke melalui pintu belakang.
Saat sudah masuk ke dalamnya, pengunjung langsung dibawa ke ruang karaoke, dan waitress menawarkan sejumlah paket minuman, pemandu lagu atau LC, termasuk ekstasi. Demi memastikan adanya peredaran narkoba, tim investigasi memesan tiga butir ekstasi kepada waitress.
Baca juga : Mantap, Puluhan Perusahaan Taiwan Mau Masuk Ke Indonesia
Arman mengakui, peredaran narkotika di tempat itu semakin bebas dan transaksi penjualan tak perlu lagi dilakukan secara tertutup. "Tim juga sudah melakukan investigasi dan dalam waktu dekat kita akan tindak," ujarnya.
Menurut Arman, terbukanya penjualan narkotika ditempat itu diibaratkan seperti menjual kacang. Penyedia narkotika menawarkan tanpa malu-malu dan tak berapa lama barang datang. "Bukti kami sudah lengkap, tinggal tunggu waktu saja untuk melakukan eksekusi," tegasnya.
Baca juga : OJK Mainkan Banyak Jurus
Pihaknya, sambung Arman, juga masih mengamati beberapa tempat hiburan malam yang ada di kawasan Mangga Besar. Pasalnya, di tempat itu juga, peredaran yang sama juga dilakukan pengelola tempat hiburan kepada pengunjung yang datang. "Jadi karena mereka (sindikat) menganggap masa pandemi dan tak ada razia, mereka dengan tenangnya bertransaksi narkotika," terangnya. [MRA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya