Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng IIAC Di Korsel

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bakal Jadi Percontohan Penerapan Koridor Sehat

Jumat, 11 September 2020 06:53 WIB
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dengan Presiden dan CEO IIAC Bon-Hwan Koo menandatangani kerja sama secara virtual dari masing-masing kantor (Jakarta dan Incheon), Kamis (10/9/2020).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dengan Presiden dan CEO IIAC Bon-Hwan Koo menandatangani kerja sama secara virtual dari masing-masing kantor (Jakarta dan Incheon), Kamis (10/9/2020).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali rencananya bakal dijadikan percontohan penerapan koridor sehat.

Untuk merealisasikan rencana tersebut PT Angkasa Pura I (Persero) menjajaki kerja sama dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) yang berbasis di Korea Selatan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, mengungkapkan kerja sama tersebut untuk penerapan pedoman Inisiasi Koridor Sehat atau Safe Corridor Innitiative (SCI) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Kami merasa sangat terhormat untuk bekerja sama dengan Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, sebagai salah satu bandara berkelas dunia yang menjadi acuan best practice dalam memastikan dan mengukur penerapan protokol kesehatan di masa pandemi ini," ujar Faik dalam keterangan persnya kepada RMco, Kamis (11/9/2020).

Perlu diketahui Bandara Incheon merupakan bandara pertama di dunia yang mendapatkan Akreditasi Kesehatan Bandara dari Airport Council International. 

Baca juga : Bersama Keluarga, SBY Rayakan Hari Jadi Pernikahan Di Pusara Ani Yudhoyono

Dari kerja sama ini, Angkasa Pura I berupaya meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat di dalam dan luar negeri untuk melakukan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

"Nantinya diharapkan dapat kembali meningkatkan pariwisata dan roda perekonomian di Indonesia," ujar Faik.

Pada kerja sama ini, Angkasa Pura I dan IIAC sepakat untuk menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai proyek percontohan (pilot project) penerapan Pedoman SCI (SCI Guidelines) di mana IIAC akan menilai kapabilitas pengendalian dan pencegahan penyakit menular di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berdasarkan Pedoman SCI tersebut.

Jika Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dinilai telah sesuai dengan Pedoman SCI atau Daftar Periksa SCI, maka kemudian IIAC akan menerbitkan Sertifikasi SCI untuk Bandara Bali dan memberikan persetujuan kepada Bandara Bali untuk menjadi anggota SCI.

Adapun Pedoman SCI ini mencakup lima komponen utama yaitu manajemen inventaris, SDM terlatih, komunikasi kesehatan, pencegahan epidemi, protokol dan prosedur yang diturunkan ke dalam tiga kompetensi utama.

Baca juga : Bank Mandiri Percepat Penyaluran Kredit PEN UMKM

Tiga kompetensi tersebut adalah kompetensi umum, kompetensi terkait keberangkatan, dan kompetensi terkait kedatangan. Sedangkan ruang lingkup kerja sama ini yaitu pembentukan Gugus Tugas SCI, Pedoman SCI dan Daftar Periksa Manual.

Ada juga kunjungan tenaga ahli IIAC di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, modifikasi daftar periksa SCI, workshop SCI oleh tenaga ahli IIAC, serta inspeksi SCI oleh tenaga ahli IIAC.

Begitu juga persetujuan SCI untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (Sertifikasi SCI), dan deklarasi publik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai "Covid-19 Free Airport".

Adapun kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dengan Presiden & CEO IIAC Bon-Hwan Koo secara virtual dari masing-masing kantor (Jakarta dan Incheon) pada Kamis 10 September 2020.

Angkasa Pura I yakin protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 perusahaan yang sudah diimplementasikan di seluruh bandaranya dapat memenuhi kriteria Pedoman SCI yang dikembangkan oleh IIAC.

Baca juga : Bank Bukopin Salurkan Sembako Buat Masyarakat Terdampak Covid-19 Di Solo

Sehingga sertifikasi SCI dapat diraih nantinya. Sertifikasi SCI ini nantinya akan melengkapi stempel Safe Travel dari World Travel & Tourism Council (WTTC) yang baru-baru ini diraih oleh Angkasa Pura I.

Berbagai upaya untuk meraih pengakuan terkait penerapan protokol kesehatan perusahaan dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa bandara-bandara Angkasa Pura I menerapkan protokol kesehatan berstandar global.

"Kami mendorong masyarakat agar tidak ragu juga khawatir untuk melakukan perjalanan udara," ujar Faik Fahmi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.