Dark/Light Mode

Jalankan Tugas Pemerintah

Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Pemulangan 4.960 Pekerja Migran Indonesia

Selasa, 5 Mei 2020 21:37 WIB
Hampir 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri kembali ke Indonesia lewat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. (Dok: Humas Angkasa Pura I)
Hampir 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri kembali ke Indonesia lewat Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. (Dok: Humas Angkasa Pura I)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) menjalankan tugas pemerintah untuk melayani pemulangan hampir 4.960 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri.

Para pekerja itu dipulangkan melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, total 4.960 didapat dari pencatatan yang dilakukan sejak 23 Maret hingga 27 April.

Baca juga : PDIP Sarankan Pemerintah Tanam Pangan Alternatif Ketimbang Cetak Sawah Baru

Pekerja migran yang bekerja di berbagai negara tersebut pulang kembali ke Indonesia melalui 27 penerbangan charter khusus.

Salah satu alasan tetap beroperasinya bandara pada masa pandemi ini adalah untuk melayani penerbangan khusus seperti penerbangan repatriasi ini. Baik repatriasi WNI kembali ke tanah air atau repatriasi warga negara asing untuk kembali ke negaranya lagi.

"Hingga akhir April, penerbangan pemulangan kembali WNI yang dilayani Angkasa Pura I telah mencapai jumlah 27 penerbangan, dimulai dari penerbangan LOT Polish Airlines dengan nomor penerbangan LO8535 pada 23 Maret lalu, hingga penerbangan terakhir hingga 27 April lalu, yaitu penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA4046,” ujar Handy Heryudhitiawan melalui keterangan persnya, Selasa (5/5). 

Baca juga : Pemerintah Siap Terima Kedatangan Pekerja Migran Kita

Untuk diketahui, merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia, membuat pemerintah di berbagai negara dunia menerapkan kebijakan pemulangan warga negaranya masing-masing. Termasuk pemerintah Indonesia.

“Total 4.960 WNI yang kami layani hingga akhir April kepulangannya ke Indonesia melalui Bali dengan penerbangan charter khusus. Diperkirakan, jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan penambahan permintaan unscheduled rescue flight," tambahnya.

Sebanyak 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara tercatat terlibat dalam 27 penerbangan pemulangan WNI. Maskapai yang dimaksud, yaitu LOT Polish Airlines, LATAM Airlines, Qatar Airways, Wamos Air, Air Europa, dan NEOS Air.

Baca juga : Ada Corona, Pemerintah Kaji Stimulus Kerek Investasi Migas

Ada juga maskapai Ethiopian Airlines, Smartwings, AirAsia X Garuda Indonesia, serta Air Cairo. Penerbangan Wamos Air EB9420 dari Athena, Yunani, menjadi penerbangan dengan pengangkutan WNI terbanyak dalam satu penerbangan, yaitu mencapai 439 penumpang.

“Dengan penumpang sebanyak ini, tentunya langkah-langkah antisipasi telah dilakukan, terutama terkait penanganan pemeriksaan penumpang. Para petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta dari Tim Satgas Covid-19 senantiasa bersiaga," paparnya.

"Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” tukas Handy Heryudhitiawan. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.