Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Menurutnya, penambahan gudang baru ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi pangan. Hal tersebut sekaligus sebagai langkah antisipasi, mengingat kedua wilayah tersebut merupakan pusat produksi beras dan kedelai terbesar di antara kabupaten yang berada di sekelilingnya.
"Gudang baru ini juga sejalan dengan komitmen, di mana untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen serta produsen, Perum Bulog harus dilengkapi dengan ketersediaan maupun pengembangan infrastruktur pascapanen, terutama padi, jagung dan kedelai (pajale)," ungkap Budi.
Baca juga : Angin Puting Beliung Tewaskan 14 Orang Di Alabama
Dijelaskan, Kabupaten Pati merupakan pusat produksi beras paling luas dibanding kabupaten lain di wilayah eks Karesidenan Pati, yang meliputi Jepara, Kudus, Rembang, dan Blora. Begitu pula Kabupaten Banyumas, menjadi salah satu sentra penyuplai kedelai terbesar diantara kabupaten lain di sekelilingnya.
"Saat musim panen berlangsung, gudang baru ini sudah dapat dimanfaatkan untuk menampung serapan pengadaan beras maupun kedelai secara maksimal," terang Budi. Sementara itu, khusus untuk pengadaan beras pada tahun ini, Bulog telah menetapkan target serapan sebanyak 1,8 juta ton di seluruh Indonesia.
Baca juga : Gandeng Gapoktan, Bulog Mulai Serap Jagung Lokal
Dengan adanya gudang baru, setidaknya sudah ada antisipasi lokasi penampungan, sehingga serapan pengadaan setara beras dapat dilakukan secara maksimal. "Jika melihat potensi panenan pada tahun ini, penyerapan pengadaan di seluruh wilayah kerja Bulog, akan mencapai rata-rata maksimal," tandasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
