Dark/Light Mode

Dongkrak Daya Saing, ALFI Dukung Penataan Ekosistem Logistik

Jumat, 25 September 2020 22:25 WIB
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: ist)
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha logistik yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendukung penuh usaha pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui penataan ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE).

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi mengaku, sejak awal dilibatkan dalam NLE. Program itu dianggap bisa mengatasi berbagai tantangan ke depan di bidang logistik. 

"Kami dari pelaku usaha memberikan komitmen penuh kepada pemerintah mendukung NLE ini," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (25/9).

Baca juga : Hasil Survei ALFI, Covid-19 Bikin Perusahaan Logistik Babak Belur

Menurutnya, tantangan logistik Indonesia kedepan bukan hanya pandemi Covid-19 saat ini tapi juga ASEAN Community 2025. Bahkan, kata Yukki, di beberapa survei disebutkan Indonesia akan masuk dalam tujuh kekuatan besar di dunia. Untuk itu, penataan logistik nasional sangat dibutuhkan.

Yukki menuturkan, NLE merupakan sistem kolaborasi yang saling harmonis agar prosedur ekspor impor logistik berjalan lebih efisien. NLE juga merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents)sejak kedatangan sarana pengangkut (kapal/pesawat) hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang.

"Semuanya bisa diproses secara digital sehingga memudahkan para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan domestik maupun kegiatan ekspor-impor. Jadi ini bukan sebuah badan atau organisasi baru," tuturnya.

Baca juga : Program Langit Biru Pertamina Dapat Dukungan Komunitas Otomotif

Ia mengungkapkan, pelayanan yang dilakukan oleh NLE mencakup antara lain Delivery Order Online (DO Online) dan Surat Penyerahan Petikemas (SP2), memfasilitasi penggunaan layanan (pemilik kargo/ penerima barang dan freight forwarder) dalam membuat DO Online dan SP2 maupun informasi kedatangan kapal secara real time dan terintegrasi dalam kegiatan pengiriman barang. 

"NLE merupakan hasil kerja sama besar antara kementerian lembaga dan pelaku usaha. Hal itu membuktikan, kolaborasi lebih baik dibandingkan kompetisi, makanya kita mempunyai komitmen bersama. ALFI mendukung penuh," tegasnya.

Sekedar informasi, NLE baru saja diluncurin pemerintah untuk membereskan carut marutnya logistik nasional. NLE digadang-gadang mampu menurukan biaya logistik hingga 17 persen. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.