Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dorong Tren Industri Halal, BNI Syariah Genjot Produk Digital
Rabu, 30 September 2020 11:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi halal, mulai dari perbankan syariah hingga tren industri halal, mencari celah untuk tetap tumbuh meski ditengah pandemi Covid-19.
Industri halal diperkirakan menjadi new business dan new brand dengan potensi bisnis global mencapai Rp 30 ribu triliun. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar mempunyai potensi ekonomi halal mencapai Rp 3 ribu triliun per tahun.
Baca juga : Industri Keuangan Syariah Tetap Moncer Di Era Corona
"Namun sayangnya, potensi yang besar tersebut masih dinikmati negara lain dan Indonesia masih menjadi konsumen," ucap Direktur Utama PT BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam workshop mengenai literasi dan inklusi keuangan perbankan syariah secara virtual bertajuk Bank Sya riah dan Tren Halal Lifestyle di Indonesia, Selasa (29/9).
BNI Syariah lanjut Firman, berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem ekonomi halal, demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan tuan rumah di negeri sendiri. "Perbankan syariah bersama stakeholder lain harus berperan aktif menangkap peluang, agar tidak hanya sebagai konsumen namun menjadi produsen serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.
Baca juga : Gandeng IPB, CIMB Niaga Syariah Layani Digital Banking
Ia menyebut, setidaknya ada tiga hal yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan perbankan syariah di era new normal. Pertama adalah meningkatnya awareness masyarakat terhadap halal lifestyle ditunjukkan dengan beberapa hal seperti adanya komunitas hijrah, halal food, halal healthcare, halal cosmetics, islamic fashion, dan islamic education.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya