Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

5 Tahun Kilang RFCC Cilacap, Simbol Kemandirian Energi Negeri

Rabu, 7 Oktober 2020 21:34 WIB
5 Tahun Kilang RFCC Cilacap, Simbol Kemandirian Energi Negeri

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini, Kilang Residual Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap genap 5 tahun beroperasi. Proyek bernilai investasi Rp 11 triliun tersebut semakin memantapkan posisi Pertamina RU IV sebagai kilang paling strategis, karena perannya menjadi penyuplai sepertiga kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) Nasional dan 60 persen kebutuhan di Pulau Jawa.  

Baca juga : Arbani Yasiz Kangen Roman Picisan The Series

Tetesan produk perdana dilakukan pada 30 September 2015, yang kemudian ditetapkan sebagai hari ulang tahun kilang RFCC. Proyek yang selanjutnya diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada November 2015 ini menjadi bagian dari peta jalan (road map) pengembangan kilang Pertamina, demi memenuhi kebutuhan pasar dan tuntutan teknologi kendaraan di masa mendatang.    

Baca juga : 5.000 Tahanan Taliban Dibebaskan, Sebagian Kembali Perangi Afghanistan

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan menjelaskan, RFCC merupakan unit kilang yang memanfaatkan teknologi katalis untuk mengonversi minyak berat atau residu. Baik atmosferik maupun vacuum residue oil, menjadi produk lebih bernilai. “Dalam hal ini, utamanya gasoline dan beberapa produk lain seperti LPG dan propylene,” ujarnya.   

Baca juga : Pertamina Perkokoh Posisi Sebagai Perusahaan Energi Dunia

Dengan beroperasinya RFCC, produksi premium dari Kilang Cilacap naik dari 61.000 barrel per hari menjadi 91.000 barrel per hari. “Angka ini mampu mendongkrak total kapasitas produksi Pertamina RU IV sebesar 17,8 persen, hingga mencapai level 348 ribu barrel per hari. Kondisi ini menumbuhkan optimisme pemerintah Indonesia terbebas dari impor BBM,” kata Hatim.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.