Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditarget 5 Persen, Bank DBS Indonesia Genjot Kredit Korporasi

Kamis, 8 Oktober 2020 20:51 WIB
Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia Kunardy Lie saat menggelar konferensi pers virtual, Kamis (8/10). (Foto: Istimewa)
Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia Kunardy Lie saat menggelar konferensi pers virtual, Kamis (8/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski ekonomi mengalami resesi, namun akibat pandemi Covid-19, PT Bank DBS Indonesia berupaya terus mengenjot sektor kredit korporasi. Hingga akhir tahun, kredit korporasi tumbuh melambat di angka 3-5 persen.

Corporate Banking Director Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, mengatakan pihaknya terus mendorong bisnisnya agar tetap tumbuh positif. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan Pasalnya, potensi bisnis di kredit korporasi masih terbuka cukup lebar meski pandemi Covid-19.

Sejak awal tahun, telah memberikan tekanan terhadap penyaluran kredit di DBS Indonesia, termasuk di kredit korporasi. "Itu yang menyebabkan penyaluran kredit korporasi di kisaran 3-5 persen atau menurun tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ucap Kunardy dalam press conference yang digelar virtual di Jakarta, Kamis (8/10).

Baca juga : Arsip Autentik Indonesia Buktikan Kesaktian Ideologi Pancasila

Rendahnya penyaluran kredit terutama di segmen korporasi memang disebabkan beberaap faktor. Yang pertama terjadi akibat pandemi Covid-19. Kedua, nasabah melakukan penundaan ekspansi. "Untuk kredit korporasi memang ada sedikit penurunan tapi saya rasa itu wajar karena industri perbankan di masa ini banyak juga yang turun karena masalah risiko dari pinjaman," katanya.

Namun lanjut Kunardy, Bank DBS Indonesia tetap optimistis penyaluran kredit bank dapat tumbuh hingga akhir 2020 seiring dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sekitar 3-4 persen dengan tetap memperhitungkan kemungkinan resesi dan pemulihan perekonomian global.

Sementara untuk menopang bisnisnya di tahun yang penuh tantangan ini, Bank DBS Indonesia telah menyiapkan beberapa strateginya. Beberapa di antaranya, mengembangkan partner ekosistem dan konektivitas dengan memanfaatkan hubungan bisnis yang sudah dijalin dengan nasabah-nasabah korporasi.

Baca juga : Dua Menko Jadi Juri Indonesia Awards

Dengan ini, Bank DBS Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan membantu nasabah meningkatkan skala bisnisnya, salah satunya melalui efektivitas dalam supplier payment system, distributor financing, dan lainnya.

Selanjutnya, meningkatkan penjualan cash management, terutama DBS Rapid sebagai solusi digital yang menyediakan berbagai skema yang inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari nasabah.

DBS siap meluncurkan layanan digital corporate banking melalui DBS Rapid dan DBS Ideal (Real Time Application Programming Interface oleh DBS). "Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi korporasi mulai dari cash management, trade finance, pembelian valuta asing, maupun tresury service hanya lewat tombol digital token," pungkas Kunardy. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.