Kemenkop UKM Dan Kementerian PPA Kompak Berdayakan Koperasi Wanita Saat Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) serta pemerintah daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat komitmen untuk menperkuat koperasi wanita (Kopwan) di Garut.

Di saat pandemi seperti saat ini terbukti peran perempuan justru menjadi hal terpenting dalam menjaga perekonomian keluarga karena banyak para kepala keluarga yang nganggur akibat di-PHK (putus hubungan kerja) atau dirumahkan.

Baca juga : Belum Ada Perlindungan dan Kepastian Hukum Untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, perempuan tidak bisa dianggap sepele. Penguatan peran serta perempuan dalam wadah Kopwan perlu dilakukan agar semakin memiliki daya saing atau minimal bisa bertahan di saat krisis akibat pandemi.

Diakuinya bahwa dari sekian banyak koperasi, rata-rata Kopwan yang justru eksis di tengah krisis sekalipun. "Koperasi wanita diharapkan jadi pelaku usaha yang tangguh, itu kenapa dasar pemikiran kita untuk adakan acara FGD (focus group discussion).

Baca juga : Gaet Belanda, Menteri Teten Janjikan Koperasi Petani dan Nelayan Lebih Modern

Di Jawa Barat akan kita jadikan contoh unggulan bagaimana kelompok wanita berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi keluarga sehingga ekonomi wilayah menjadi kuat," katanya dalam keterangannya, Senin (12/10).

Ia mengatakan, untuk mewujudkan koperasi-koperasi yang tangguh khususnya bagi Kopwan, pemerintah pusat tidak akan tinggal diam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.