Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Janio Asia, PCP Express Perluas Logistik Pasar UMKM Ke Asia Tenggara

Rabu, 21 Oktober 2020 13:11 WIB
CEO PCP Express Dennis Soemarno (kanan) dan COO Janio Syed Ali Ridha Madihid, usai melakukan penandatanganan kerja sama. (Foto: Istimewa)
CEO PCP Express Dennis Soemarno (kanan) dan COO Janio Syed Ali Ridha Madihid, usai melakukan penandatanganan kerja sama. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan kurir domestik PCP Express berkolaborasi dengan Janio Asia dalam layanan logistik internasional. Kolaborasi bisnis ini akan memudahkan mitra usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, terutama memperluas usaha mereka ke pasar Asia Tenggara khususnya Malaysia dan Singapura pada tahap awal.

Kerja sama keduanya menggabungkan kekuatan jaringan domestic yang dilengkapi dengan teknologi PCP Express dan jaringan internasional serta teknologi Janio Asia.

Terhitung sejak Oktober 2020, platform logistik Janio Asia sudah melayani seluruh pebisnis UMKM untuk mengirimkan produk mereka ke pasar global melalui semua cabang PCP Express di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Jayapura.

Lebih rinci, kolaborasi ini akan menyediakan solusi logistik terintegrasi yang terbagi dalam lima zona wilayah di Indonesia. Kolaborasi Janio Asia dengan PCP Express menyajikan solusi logistik terpadu untuk UMKM di Indonesia, termasuk diantaranya Pengurusan Bea cukai dan Last Mile Delivery di negara tujuan. Delivery Last Mile di negara tujuan Malaysia dan Singapura.

Baca juga : Tanggung Jawab Bersama, Keselamatan Di Perlintasan Kereta Api

Chief Executive Officer (CEO) PCP Express Dennis Soemarno mengakui, pertumbuhan pesat e-commerce di Singapura dan Malaysia akan mendorong ekspansi ekspor mitra UMKM kami di saat kondisi pasar domestik mulai jenuh.

Dengan terbukanya pasar ekspor, PCP Express dapat memberdayakan para pelaku UMKM dengan meningkatkan brand awareness atas produk mereka di pasar internasional dan juga memberikan penghasilan lebih kepada bisnis mereka.

Sesuai dengan misi perusahaan, sambung Dennis, pihaknya berupaya memberikan solusi mudah dan nyaman kepada para pelaku UMKM, dengan memanfaatkan platform Janio di pasar regional, kami yakin kolaborasi antara PCP Express dan Janio Asia, sehingga dapat tumbuh bersama dengan para pelaku UMKM walaupun dalam masa pandemik seperti saat ini.

“Kami meyakini kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi UMKM untuk memperluas pangsa pasar mereka hingga ke mancanegara,” jelasnya dalam keterangan, Rabu (21/10).

Baca juga : Gandeng KoinWorks, BTN Beri Kredit Properti Ke UMKM Hingga Rp 1 M

Sejak berdiri pada 1999 silam, saat ini PCP Express yang melayani lebih dari 500 perusahaan dengan 200 lokasi layanan penjemputan di seluruh Indonesia. Kekuatan logistik PCP Express di pasar domestik akan semakin diuntungkan dengan solusi logistik Janio Asia di pasar regional.

Sebagai spesialis jasa logistik lintas negara, Janio Asia memiliki enam layanan unggulan yakni pengiriman antar negara, cash on delivery (COD), pengurusan bea cukai, manajemen kurir, pusat distribusi regional dan partnership management.

Saat ini jaringan Janio sudah mencakup 75 rute perdagangan di 15 negara. Chief Operating Officer (COO) Janio Syed Ali Ridha Madihid mengatakan, di tahap awal, Janio Asia dan PCP Express akan melayani pelaku UMKM yang berdomisili di Zona 1 & Zona 2 yang mencakup 13 kota besar. Di antaranya Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung dan Denpasar.

“UMKM Indonesia memiliki potensi produk ekspor cerah di pasar regional. Jaringan dan teknologi kami membuat UMKM tidak perlu repot mengurus proses bea cukai, distribusi dan urusan teknis lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Gandeng Gojek Cs, Pemerintah Perluas Penyaluran KUR UMKM

Di tengah pandemi, tren belanja online yang meningkat pesat mampu menolong UMKM agar bisa memacu bisnis di tengah perlambatan ekonomi.

Riset Google, Temasek dan Bain & Company bertajuk e-Conomy SEA 2019 menghitung, nilai transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) e-commerce di Asia Tenggara diproyeksi mencapai 38 miliar dolar AS (Rp 555,97 triliun) pada tahun ini. Nilainya diperkirakan naik 39 persen menjadi 153 miliar dolar AS (Rp 2.238,5 triliun) pada 2025.

"Indonesia diramal menjadi pemain terbesar e-commerce di Asia Tenggara. Laporan terbaru Facebook dan Bain & Company memprediksi Perkembangan pesat e-commerce di Singapura dan Malaysia pun menjadi peluang besar bagi ekspansi ekspor UMKM Indonesia," imbuhnya.

Tahun ini, transaksi e-commerce Singapura diprediksi mencapai 2,7 miliar dolar AS (Rp 39,5 triliun) dan tumbuh berlipat menjadi 3,9 miliar dolar AS (Rp 57,1 triliun) pada 2024. Sementara transaksi e-commerce di Malaysia menembus 4,3 miliar dolar AS (Rp 62,9 triliun) di akhir tahun ini dan meningkat menjadi 5,9 miliar dolar AS (Rp 86,3 triliun) pada 2024. “Dengan prospek cerah tersebut, jaringan logistik Janio ditargetkan bertambah menjadi 200 rute internasional di 2021,” sebutnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.