Dark/Light Mode

TikTok Gandeng Innity untuk Perluas Pangsa Pasar di 22 Negara

Rabu, 13 Mei 2020 16:43 WIB
Pengguna membuka aplikasi TikTok (Foto: istimewa)
Pengguna membuka aplikasi TikTok (Foto: istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Media Sosial TikTok menunjuk Innity perusahaan ad network asal Malaysia, yang telah berpengalaman di 12 negara, termasuk Indonesia, sebagai reseller resminya untuk memperluas  pangsa pasar hingga ke 22 negara, termasuk AS, Eropa, dan Asia. CEO Innity, Phang Chee Leong, mengatakan, TikTok menawarkan banyak format iklan kreatif, seperti in-feed video ads, brand takeover, hashtag challenges, branded lenses dan sangat memungkinkan untuk melakukan kolaborasi bersama influencer dalam membuat konten. 

Dalam hal ini, Innity akan membantu calon klien untuk memanfaatkan semaksimal mungkin setiap format iklan dan memilih format yang sesuai dengan tujuan kampanye mereka. “Kemitraan reseller dengan TikTok sangat bermanfaat dan kami senang TikTok memutuskan untuk memperluas kemitraan ini hingga ke 22 negara. Kami sekarang dapat memberikan yang terbaik kepada klien kami dari berbagai negara dan kami berharap dapat bermitra dengan lebih banyak produk untuk menjalankan lebih banyak kampanye iklan bersama TikTok di masa depan,” ujar Phang Chee Leong, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (13/5).

Baca juga : Efek Pandemi Covid-19, Permintaan Nanas Banasari Makin Meningkat

Dia mengungkapkan, TikTok telah diunduh 2 miliar pengguna di seluruh dunia dan menghasilkan 456,7 juta dolar AS di tahun 2020. Ada lebih dari 800 juta pengguna rata-rata dalam sebulan dan 738 juta pemasangan aplikasi. Popularitas TikTok tengah melonjak di seluruh dunia. Melalui kemitraan ini, diharapkan dapat menjangkau pasar baru, dengan pertumbuhan yang besar pada beberapa tahun terakhir.

TikTok telah melampaui popularitas Twitter dan Snapchat, dengan ciri khas kemunculan iklan yang tidak membuat jenuh para penggunanya. Platform ini memungkinkan produk yang beriklan untuk lebih menonjol dan mudah menjadi viral.

Baca juga : Djoko Santoso Sangat Berjasa Bagi Bangsa dan Negara

Dari profil pengguna, sebanyak 60 persen pengguna TikTok berusia antara 16-24 tahun. Ini berarti pengguna TikTok didominasi Gen Z yang memiliki daya beli hingga 44 miliar dolar AS. TikTok menjadi peluang besar bagi produk untuk terhubung dengan pangsa pasar Gen Z. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.